Konflik Palestina Vs Israel
Hari Terakhir Gencatan Senjata Sebelum Diperpanjang 2 Hari, Hamas Tukar 11 Sandera dengan 33 Tahanan
TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Israel mengatakan bahwa 11 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza dalam serangan 7 Oktober lalu sedang dalam perjalanan kembali ke negara itu pada hari terakhir dari empat hari gencatan senjata.
"Berdasarkan informasi yang diterima dari Palang Merah, 11 sandera saat ini sedang dalam perjalanan menuju wilayah Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (28/11/2023).
Menurut Qatar, yang menjadi mediator, kesebelas orang tersebut memiliki kewarganegaraan ganda: tiga warga Prancis, dua warga Jerman, dan enam warga Argentina.
"Sebagai imbalannya, 33 warga Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari di X.
Baca: BREAKING NEWS: Jelang Genjatan Senjata 4 Hari Israel-Hamas Dimulai, Para Sandera Bakal Dibebaskan
Israel dan Hamas menyetujui jeda empat hari dalam pertempuran di Gaza mulai Jumat lalu, dengan total 50 sandera akan dibebaskan selama periode tersebut dengan imbalan 150 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Sebelas sandera dan 33 tahanan dibebaskan pada hari Senin berdasarkan ketentuan kesepakatan, sehingga jumlah kedua sandera tersebut mencapai jumlah total yang ditentukan.
Beberapa tawanan asing telah dibebaskan dari Gaza secara terpisah.
Sebelumnya pada Senin, perpanjangan gencatan senjata selama dua hari telah disepakati, yang mengharuskan setidaknya 10 sandera dibebaskan dari Jalur Gaza setiap hari dengan imbalan tiga kali lebih banyak tahanan yang ditahan Israel.
Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari mengatakan selama 48 jam ke depan negosiasi baru akan dilakukan.
Khususnya untuk memperpanjang gencatan senjata dan menjamin pembebasan lebih banyak tawanan sipil.
Ansari berharap momentum ini akan membantu mereka membuka pintu perundingan gencatan senjata yang berkelanjutan.
Baca: Presiden Jokowi Bertemu Biden Ditengah Genjatan Senjata Israel, Desak AS Hentikan Kekejaman di Gaza
"Kami berharap momentum ini... akan membantu kami membuka pintu perundingan untuk gencatan senjata yang lebih langgeng dan berkelanjutan," tambahnya.
Di mana prioritasnya adalah mengajak pihak-pihak yang paling berisiko keluar sebelum membahas isu-isu jangka panjang.
Dalam sebuah pernyataan, penduduk kibbutz Nir Oz, tempat jumlah sandera terbesar disandera pada 7 Oktober, mengatakan bahwa 11 sandera yang dibebaskan pada Senin semuanya berasal dari komunitas tersebut.
“Dari sandera yang tersisa, 49 berasal dari Nir Oz,” katanya.
“Daftar ini mencakup perempuan, laki-laki, anak-anak, ibu, ayah, kakek dan nenek,” imbuhnya.
Pejabat Kibbutz Osnat Peri mengatakan pembebasan hari Senin ini membawa kelegaan bagi komunitasnya.
"Namun kami tetap sangat prihatin dengan orang-orang yang kami cintai yang masih disandera,” tukasnya.(*)
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Salim Maula
Artikel ini telah tayang di english.aralabiya.net dengan judul Israel says 11 hostages from Gaza released in exchange for 33 Palestinian prisoners
# gencatan senjata # sandera # tahanan # Hamas
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Sumber Lain
Tribun Video Update
Hamas Diklaim Siap 'Simpan' Senjata Berat termasuk Roket & Bom, Tolak Menyerahkan demi Pertahanan
Rabu, 30 April 2025
Konflik Palestina Vs Israel
Pesan Menohok Netanyahu! Ungkap Sudah Tetapkan Kapan Berakhirnya Perang Israel-Gaza, Bakal Damai?
Rabu, 30 April 2025
Tribunnews Update
Brigade Al-Quds Intai Gedung yang Jadi Markas Tentara IDF di Gaza, Rudal 107 Melesat Tepat Sasaran
Rabu, 30 April 2025
TO THE POINT
Untuk Pertama Kalinya, Netanyahu Tetapkan Tanggal Berakhirnya Perang Gaza Targetkan Oktober 2025
Rabu, 30 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Hamas Siap Lepaskan Roket Canggih hingga Stop Gali Terowongan demi Capai Gencatan Senjata Gaza
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.