Petaka di Israel Selama Gencatan Senjata, Tentara Israel Berkurang tapi Suporter Hamas Bertambah

TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Israel disebut mengalami masalah besar di tengah gencatan senjata dengan Hamas.

Pasalnya, tentara Israel semakin berkurang sementara pendukung Hamas justru bertambah.

Fakta tersebut diungkap oleh media Israel yakni Kan.

Dalam laporannya dituliskan sudut pandang praktis bahwa tentara Israel mengalami kekalahan.

Adapun kekalahan itu didapat seusai operasi militer di Jalur Gaza.

Pasalnya, kesepakatan gencaran senjata berada di dalam alur kendali Hamas.

Sementara diketahui sendiri bahwa Hamas merupakan milisi yang menjadi target utama dari Israel.

Lantas, media Israel melaporkan bahwa petaka terjadi saat gencatan senjata dilakukan.

Dilaporkan reorganisasi militer Israel di Gaza maish dalam tahap pembangunan.

Bahkan garis komando di Jalur Gaza belum sepenuhnya jelas.

Baca: Israel Halangi Pers Wawancarai Tahanan Palestina yang Dibebaskan dari Penjara saat Gencatan Senjata

Baca: Menhan Israel Sebut akan Lanjutkan Perang Gunakan Kekuatan Penuh Lawan Hamas seusai Gencatan Senjata

"Reorganisasi militer Israel di Gaza masih dalam tahap pembangunan dan peraturannya (garis komando) belum sepenuhnya jelas," tulis laporan tersebut.

Media tersebut juga mengatakan bahwa militer Israel tak lagi memiliki 12.000 tentara.

Kondisi itu terjadi lantaran banyak tentara Israel di Gaza yang tewas.

Selain itu, Israel akan mengurangi jumlah tentara IDF lantaran pengeluaran besar saat perang.

Di satu sisi, media tersebut melaporkan bahwa semakin banyak pihak mendukung Hamas.

Pasalnya, pasukan pendudukan Israel berupaya mencegah pergerakan warga Palestina dari bagian selatan Jalur Gaza ke utara saat gencatan senjata dimulai.

Ulasan ini menyandarkan pada asumsi kalau kembalinya warga Gaza dari selatan ke utara akan memperkuat barisan organisasi Hamas.

(Tribun-Video.com/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul IDF Alami Masalah Besar Saat Gencatan Senjata: Prajurit Israel Berkurang, Suporter Hamas Bertambah