Selasa, 13 Mei 2025

Mancanegara

Update Jumlah Korban Tewas di Gaza Naik Jadi 13.300 Orang, Dunia Semakin Menyerukan Gencatan Senjata

Selasa, 21 November 2023 17:29 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pada Senin (20/11/2023) pihak berwenang di Gaza mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel yang dimulai sejak (7/10) telah melonjak menjadi lebih dari 13.300 orang.

Dilansir dari Kompas.com, dalam sebuah pernyataan, kantor media pemerintah Hamas yang berbasis di Gaza menyampaikan bahwa jumlah korban tewas tersebut mencakup 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan.
Kemudian, korban tewas juga mencakup 201 staf medis, 22 anggota tim penyelamat pertahanan sipil, dan 60 jurnalis.

Diketahui, sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada (7/10), Israel terus melancarkan invasi udara dan darat di Jalur Gaza.

Sebagaimana dikutip dari media Turki, Anadolu Agency, ribuan bangunan di Gaza telah hancur akibat serangan udara dan darat Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Bangunan-bangunan tersebut, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja yang juga rusak.

Adapun, pihak berwenang di Gaza menambahkan bahwa sedikitnya 6.500 orang dilaporkan masih hilang.

Dengan 4.400 di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, korban tewas di Israel adalah sekitar 1.200 orang, menurut angka resmi.

Terkait konflik yang semakin memprihatinkan ini, seruan diakhirinya perang pun menguat.

Ketika jumlah korban tewas di Gaza terus naik, sejumlah pihak telah mendorong perang Israel-Hamas dapat dihentikan.

Terbaru, para menteri luar negeri dari negara-negara Arab dan Muslim pada Senin menyerukan gencatan senjata di Gaza segera saat mereka bertemu di Beijing, China.

Hal ini adalah lawatan pertama mereka ke Beijing untuk mendorong diakhirinya permusuhan dan mengijinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke daerah kantong Palestina yang telah hancur tersebut.

Baca: Anggota Biro Politik Houthi Sebut Operasi Yaman ke Israel Terus Berlanjut hingga Palestina Menang

Para menlu tersebut juga meningkatkan tekanan kepada Barat untuk menolak pembenaran Israel atas tindakannya terhadap warga Palestina sebagai pembelaan diri.

Kemudian, dikabarkan bahwa para pejabat yang mengadakan pertemuan dengan Menlu China Wang Yi pada Senin ini di antaranya berasal dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, Indonesia, Palestina, dan Organisasi Kerjasama Islam.

Di dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan bahwa pertempuran di Gaza harus segera dihentikan.

Dilansir dari Media Reuters, ia juga mengajak segera mengirimkan pasokan kemanusiaan ke Gaza.

"Kami di sini untuk mengirim sinyal yang jelas: yaitu kita harus segera menghentikan pertempuran dan pembunuhan, kita harus segera mengirimkan pasokan kemanusiaan ke Gaza," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, dalam pertemuan di Jakarta pada Senin lalu, perwakilan negara-negara dengan kekuatan menengah yang tergabung dalam grup MIKTA juga menyerukan perdamaian terhadap berbagai konflik, termasuk Israel-Hamas.

Dalam pertemuan MIKTA Speakers Consultation ke-9, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengatakan, konflik Israel-Hamas dan juga konflik Rusia-Ukraina ikut dibahas.

Dikutip dari VOA Indonesia, terkait konflik Israel-Hamas, MIKTA menyerukan dilakukannya gencatan senjata sesegera mungkin dan mendorong penyelesaian konflik secara damai.

“Namun yang penting saat ini, terkait kependudukan Israel ke Palestina harus disetop. Tentu saja itu bukan suatu hal yang mudah, ini sulit di lapangannya. Namun, kita telah sama-sama berkomitmen untuk sama-sama mendorong perdamaian bukan hanya di Palestina, bukan di Gaza, tapi di Ukraina juga dan tentu saja di negara-negara lain sehingga tidak terjadi seperti halnya yang terjadi saat ini maksudnya seperti yang terjadi di Gaza dan Ukraina,” ungkap Puan.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Korban Tewas di Gaza Naik Jadi 13.300 Orang, Seruan Gencatan Senjata Menguat"

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Kompas.com

Tags
   #Gaza   #Israel   #Hamas   #Palestina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved