Senin, 12 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Detik-detik Houthi Bajak Kapal Kargo Milik Miliarder Israel, Kerahkan Helikopter hingga Kapal Cepat

Selasa, 21 November 2023 16:43 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM- Kelompok Houthi Yaman secara efektif membuka front kedua, yakni dengan menyita kapal kargo milik miliarder Israel.

Hal tersebut dilakukan Houthi Yaman di wilayah selatan Laut Merah dan mereka membawa kapal itu ke pelabuhan yang berada di Yaman.

Berdasarkan rekaman yang beredar, Houthi merebut kapal kargo itu menggunakan chopper dan speedboat.

Dilaporkan sekira ada tujuh speedboat Houthi di pantai dan pihaknya mengibarkan bendera Yaman serta Palestina.

Seperti diketahui, kapal yang bernama Galaxy Reder mampu menampung sekira 22 orang berangkat dari Turki menuju ke India.

Namun di tengah jalan kelompok Houthi Yaman mengendus kapal tersebut ialah milik pengusaha Israel.

Juru bicara Houthi Yaman, Yahya Saree menyebut tindakan yang dilakukan terhadap awak kapal telah sesuai dengan norma dan prinsip Islam.

Baca: Takbir Menggema seusai Houthi Yaman Berhasil Begal Kapal Israel, Ancaman Sekutu Zionis Tak Mempan

Baca: Sosok Abraham Rami Ungar, Pengusaha Israel yang Kapalnya Diduga Dibajak Houthi Yaman di Laut Merah

Adapun tindakan Houthi itu sejalan dengan kecamannya atas agresi militer Israel di Gaza.

Sebelumnya, kelompok Houthi secara terbuka mengancam akan mulai menyita kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel di Laut Merah pekan lalu.

Pihaknya memanfaatkan ancaman tersebut pada akhir pekan dengan Galaxy Leader.

Selain itu, Houthi Yaman berjanji untuk melanjutkan operasi militer melawan Tel Aviv sampai agresi Israel terhadap Palestina berhenti.

Atas hal itu, Pembajakan tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa ketegangan regional terkait perang Israel-Hamas akan meluas ke sektor maritim.

Terkait dengan hal itu, Iran membantah terlibat dalam operasi pembajakan yang dramatis.

Lantas, Israel meyakinkan kelompok Houthi di Yaman telah bertindak “secara otonom.”

Selain itu, dalam unggahan di media sosial, militer Israel menyebut pembajakan itu sebagai "insiden yang sangat serius di tingkat global.

Meski demikian, Israel membantah kapal itu miliknya.

Kantor Perdana Menteri Netanyahu mengatakan Galaxy Leader dimiliki oleh perusahaan Inggris dan dioperasikan oleh perusahaan Jepang.

Lalu, kapal tersebut membawa 25 awak kapal yang berbeda kewarganegaraan tetapi bukan warga Israel.

(Tribun-Video.com/sputnikglobe.com)

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved