23 Bayi Prematur Gaza Tiba di Mesir, Disambut Deretan Staf Medis & Kotak Inkubator, 3 Bayi Dirawat

TRIBUN-VIDEO.COM - Deklarasi dukungan yang dilakukan oleh Desa Bersatu menuai banjir kritikan.

Acara tersebut diketahui dihadiri ribuan perangkat desa dan kepala daerah.

Deklarasi itu menuai kritik karena diduga melanggar aturan Pemilu.

Kritikan terhadap acara tersebut termasuk dari kubu Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud meminta agar Bawaslu mengusut acara tersebut.

Baca: Matt Miller: 6 Tentara AS Tewas Dibantai Hamas di Gaza seusai Serangan 7 Oktober di Israel

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, Senin (20/11/2023).

Ronny mengingatkan bahwa ASN seperti perangkat desa tidak boleh secara terbuka mendukung salah satu capres-cawapres.

Menurut Ronny aturan itu sudah tertuang dalam Pasal 280 UU Pemilu 2017 dan UU ASN.

"Sanksinya pun tegas terhadap ASN yang terbukti tidak netral mulai dari ringan, sedang, berat, hingga pidana," katanya.

Ronny mengatakan deretan peristiwa menjelang Pilpres ini dikhawatirkan akibat adanya intervensi dari pemerintah Jokowi.

Hal tersebut lantaran anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Baca: Temuan Tempat Pembuatan Roket Hamas & Terowongan di Masjid Kota Gaza, Benar Hamas Pakai Situs Sipil?

"Ini harus menjadi perhatian kita dan aware," kata Ronny.

Sementara itu kubu Anies juga mengkritik acara tersebut.

Kritikan itu disampaikan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Senin (20/11).

Menurut Mardani, KPU dan Bawaslu sudah bekerja maksimal untuk mengawasi Pemilu & Pilpres.

Namun terkait dukungan perangkat desa, dilihat sebagai langkah cerdik dari tim sukses Prabowo-Gibran.

Mardani menegaskan agar para paslon tetap mengedepankan etika dalam masa kampanye. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Banjir Kritik Deklarasi Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran, Wapres juga Buka Suara, 

Host: Umi Wakhidah
Vp: Safitri

# Bayi # Evakuasi # Gaza # Palestina # Prematur