Pesawat Lion Air Jatuh
KNKT Ungkap Data FDR Black Box Lion Air PK-LQP yang Telah Diteliti, Terungkap Sebab Pesawat Jatuh
TRIBUN-VIDEO.COM - Dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan Flight Data Recorder (FDR) dari black box pesawat Lion Air PK-LQP.
Dilansir Tribun Video dari Tribunnews, data yang disampaikan tersebut berdasarkan hasil analisa data penerbangan black box pesawat Lion Air PK-LQP yang berhasil diunduh tiga hari pasca ditemukan pada 1 November 2018 lalu.
"Pada tanggal 1 November FDR yang telah berhasil ditemukan, kemudian pada tanggal 4 November data FDR telah berhasil diunduh. Dari FDR berhasil diperoleh sebanyak 1.790 parameter dari 69 jam terdiri dari 19 penerbangan, termasuk yang mengalami kecelakaan," ujar Menhub Budi.
Dirinya lalu mengatakan bahwa KNKT melakukan investigasi untuk mencari penyebab kecelakaan dan memberikan rekomendasi keselamatan.
Baca: Terkait Jatuhnya Pesawat, Menhub Akan Beri Sanksi pada Maskapai Lion Air Akhir November
Investigasi dan proses unduh tersebut dibantu oleh sejumlah pihak, termasuk National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat, Boeing, Transport Safety Investigation Biro Singapura dan Australian Transport Safety Biro.
Setelah melewati sejumlah rangkaian penyelidikan, dalam forum tersebut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memaparkan kronologi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyebutkan bahwa data yang didapatkan dari analisa memperlihatkan pesawat mengalami stall atau kehilangan daya angkat sehingga jatuh.
"Garis merah di sini menunjukkan pesawat alami stall atau stick shaker. Jadi kemudi di sisi kapten pesawat bergetar mengindikasikan pesawat akan alami stall," jelasnya.
Baca: Bandara Soekarno-Hatta Simulasi Penanggulangan Pesawat Amblas saat Bencana Gempa Bumi
Soerjanto menjelaskan bahwa dalam pesawat terdapat fitur Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) yang berfungsi untuk mencegah pesawat naik terlalu tinggi (angle of attack) dan alami stall.
Namun, berdasarkan catatan black box, ketika MCAS hendak menurunkan hidung pesawat saat terjadi angle of attack, sang pilot diduga berusaha menaikkannya kembali.
Hal ini mengakibatkan pesawat kehilangan daya angkut dan terjatuh.
Dalam penerbangan sebelumnya, yaitu rute Denpasar-Jakarta, pesawat ini menurutnya turut mengalami kondisi serupa.
Namun, sang pilot mematikan MCAS untuk menghindari konflik ketika hidung pesawat berusaha dinaikkan.
Simak videonya di atas! (Tribun-Video.com/Yulita Futty Hapsari)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KNKT Jelaskan Kronologi Lion Air PK-LQP Kehilangan Daya Angkat Hingga Jatuh
Reporter: Yulita Futty Hapsari
Sumber: Tribunnews.com
VIRAL NEWS
Jokowi Minta Menhub Ubah Status VVIP Bandara IKN Jadi Komersil, Presiden: Biar Bisa Digunakan Rakyat
Selasa, 24 September 2024
BREAKING NEWS
BREAKING NEWS: Pesawat Kepresidenan Jokowi Pertama Kali Mendarat di Bandara IKN
Selasa, 24 September 2024
VIRAL NEWS
Cetak Sejarah Baru, Pesawat Kepresidenan Mendarat Perdana di Bandara IKN, Jokowi: Mulus Sangat Bagus
Selasa, 24 September 2024
Terkini Daerah
Helikopter Jatuh di Bali Akibat Tali Layangan, Menhub: Jadi Pelajaran Mahal
Senin, 22 Juli 2024
LIVE UPDATE
BISKITA Trans Depok Resmi Beroperasi, Gratis 6 Bulan Awal Layani Penumpang Rute LRT Harjamukti-Depok
Selasa, 16 Juli 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.