TRIBUNNEWS UPDATE
Ganjar Akui Dapat Laporan Kepala Daerah Diintimidasi Aparat Dukung Salah 1 Paslon, TPN Bentuk Satgas
TRIBUN-VIDEO.COM - Ganjar Pranowo mengaku pihaknya menerima laporan dari sejumlah kepala daerah soal intimidasi.
Sejumlah kepala daerah mengaku diintimidasi oleh aparat keamanan terkait Pemilu 2024.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (14/11).
Baca: Cak Imin-Prabowo-Ganjar Saling Sindir saat Ambil Nomor Urut, hingga Israel Gerebek RS al-Shifa
Para kepala daerah itu diintimidasi agar mendukung salah satu pasangan calon tertentu.
Ganjar mengatakan bahwa timnya sudah menerima laporan terkait hal itu.
Namun Ganjar tidak menjelaskan terperinci mengenai bentuk intimidasi yang dialami kepala daerah.
"Ya sudah ada-lah semua yang melapor dan kami tahu semua," kata Ganjar.
Baca: Momen Ganjar Singgung soal Drakor dan Demokrasi Saat Pidato di KPU RI, Berikan Sindiran ke Siapa?
Ganjar mengatakan bahwa tim pemenangannya sudah membentuk satgas.
Satgas tersebut dibentuk untuk mengawasi potensi terjadinya ketidaknetralan aparat.
Selain tim pemenangan, partai politik pengusung Ganjar juga berencana membentuk satgas dan platform untuk menerima aduan tersebut.
Menurut Ganjar, pembentukan platform aduan itu dilakukan agar masyarakat bisa mengadu jika ada ketidaknetralan aparat menjelang Pilpres 2024.
Sebelumnya, Menkopolhukam sekaligus cawapres Ganjar, Mahfud MD juga mengatakan hal yang sama.
Baca: PDIP Bersyukur Ganjar-Mahfud Dapat Nomor Urut Tiga, Said: Mudahkan Kampanye di Pileg maupun Pilpres
Mahfud MD mengaku mendapatkan laporan terkait kecurangan Pemilu di lima provinsi.
"Sebagai Menko Polhukam, hari-hari ini saya mendapatkan berbagai laporan tentang dugaan kecurangan dalam tahapan pemilu," ujar Mahfud. (Tribun-Video.com/Kompas.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ganjar Mengaku Terima Laporan Kepala Daerah Diintimidasi Aparat Keamanan
# TRIBUNNEWS UPDATE # Ganjar # intimidasi # cawapres # capres
Reporter: Umi Wakhidah
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Deretan Negara yang Dukung India dan Pakistan seusai Perang Pecah, AS dan Rusia Satu Kubu
7 hari lalu
Tribunnews Update
Respons Rusia setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
7 hari lalu
Tribunnews Update
Rusia Bereaksi setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
7 hari lalu
Tribunnews Update
Di DPR, Advokat Bahas soal Hercules Mau Kerahkan 50 Ribu Anggota Geruduk Dedi Mulyadi: Bisa Dipidana
7 hari lalu
Tribunnews Update
KDM Ungkap Fakta Mengejutkan soal Kenakalan Siswa di Jabar: Bukan Lagi Tawuran, Sifilis Penyakitnya
7 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.