Pengamat Politik Akui Elektabilitas Prabowo-Gibran Menguat Berkat Dukungan dari Pemilih Berusia Muda

TRIBUN-VIDEO.COM- Pengamat Politik UIN Jakarta, Ahmad Bakir Ihsan menyoroti menguatnya elektabilitas pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menjelang Pilpres 2024.

Menurut Ahmad Bakir, elektabilitas keduanya menguat lantaran banyak dukungan dari para pemilih muda.

Ahmad Bakir menyatakan, pasangan Prabowo dan Gibran mempunyai magnet yang kuat untuk menarik dukungan dari para pemuda Indonesia.

Adapun magnet tersebut berasal dari Gibran Rakabung Raka yang merupakan calon pemimpin dari kalangan muda Indonesia.

Peningkatan suara anak muda terhadap Prabowo dan Gibran terlihat dalam berbagai lembaga survey.

"Itu berpengaruh tentu terhadap elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran ini" tuturnya.

Kendati demikian, menurut Ahmad Bakir keduanya harus saling mengisi agar memperoleh elektabilitas yang baik lagi.

Diketahui, figur Prabowo Subianto saat ini yang cukup unggul dalam kepemimpinan nasional semakin melejit sejak disandingkan dengan Gibran.

Sebagai informasi, dalam beberapa hasil survei, duet Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini memang selalu unggul dalam data pemilih muda.

Keunggulan tersebut rata-rata melebihi perolehan dua kandidat Anis-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.

Seperti data yang dihimpun oleh Poltracking Indonesia pada periode survei 28 Oktober - 3 November 2023.

Generasi Z kurang dari 22 tahun banyak memilih Prabowo-Gibran dengan torehan angka sebesar 45,9 persen.

Sementara milenial muda pada rentang usia 22 - 30 tahun masih tetap memilih Prabowo-Gibran dengan raihan angka 42,1 persen.

Hasil tidak jauh berbeda juga terjadi pada kelompok usia milenial matang pada rentang usia 31 - 40 tahun, yakni memperoleh suara sebanyak 40,5 persen.

Lalu, hasil serupa juga terekam pada data yang dihimpun oleh Populi Center periode survei 29 Oktober - 5 November 2023.

Yakni, Prabowo-Gibran dinobatkan sebagai paslon yang mampu diterima oleh milenial dan Gen Z dengan perolehan angka 45,9 persen.

Diketahui, selisih 22,6 persen diurutan kedua disusul duet asal Koalisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan 23,3 persen.

Lalu diurutan ketiga terdapat, pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Yakni, pasangan AMIN memperoleh suara 21,2 persen.

Melihat data tersebut, Bakir menilai, jika tren positif yang diberikan anak muda terhadap Prabowo-Gibran terus berlanjut, maka duet KIM yang paling berpotensi memenangkan Pilpres 2024.

"Iya peluangnya ada (untuk menang), yang kedua sebenarnya bisa dibaca misalnya bahwa sosok Prabowo apalagi dengan Gibran misalnya itu dinilai representasi dari bagian keberhasilan pemerintah (saat ini)" pungkasnya.

(Tribun-Video.com/Wartakotalive.com).

Host: Adilla Risna
VP: Rania A.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pengamat Politik Akui Elektabilitas Prabowo-Gibran Menguat Berkat Dukungan dari Pemilih Berusia Muda