Sabtu, 15 November 2025

Live Update

Sebut Tak Ingin Duduki Gaza, Netanyahu Justru Tak Terima Otoritas Palestina Ambil Alih Pemerintahan

Senin, 13 November 2023 17:04 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pada Sabtu (11/11/2023), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negaranya tidak akan mendukung pemerintah yang dipimpin Otoritas Palestina (PA) di Gaza setelah konflik selesai.

Padahal, diketahui sebelumnya, Netanyahu mengaku tidak berniat menduduki Gaza.

Dilansir dari Tribunnews.com pada Senin (13/11), Pemerintahan AS sebelumnya telah mendesak Israel agar tidak menduduki Gaza ketika perang kali ini berakhir.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan pada minggu ini bahwa Otoritas Palestina (PA)-lah yang seharusnya memegang kendali atas Gaza dan juga Tepi Barat.

Namun, dilansir dari media The Hill, Netanyahu mengatakan pada hari Sabtu lalu bahwa Israel akan mempertahankan kontrol keamanan secara keseluruhan di Gaza,

"Kotrol keamanan itu termasuk kemampuan untuk masuk kapan pun untuk memberantas teroris yang mungkin muncul lagi," ujarnya.

“Saya akan memberitahu Anda apa yang tidak akan ada. Tidak akan ada Hamas."

“Juga tidak akan ada otoritas sipil yang mendidik anak-anaknya untuk membenci Israel, membunuh warga Israel, dan melenyapkan Negara Israel."

"Tidak mungkin ada otoritas yang membayar keluarga para pembunuh berdasarkan jumlah yang mereka bunuh.”

“Tidak akan ada otoritas yang pemimpinnya masih belum mengutuk serangan mengerikan yang terjadi 30 hari kemudian,” lanjutnya, menyinggung Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.

"Itu tidak akan ada."

Sementara itu, dalam sebuah wawancara sebelumnya yang disiarkan pada Kamis (9/11/2023) oleh Fox News, Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak akan berusaha menduduki Gaza.

Yakni, setelah berakhirnya konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.

“Kami tidak berupaya menaklukkan Gaza, kami tidak berupaya menduduki Gaza, dan kami tidak berupaya memerintah Gaza,” kata Netanyahu.

Hal yang diungkapkan Netanyahu itu pun berkebalikan dengan pernyataannya sebelumnya, di mana ia berkata Israel akan mengambil tanggung jawab keamanan secara keseluruhan di Gaza setelah perang.

Adapun, komentar Netanyahu dalam beberapa hari terakhir mengenai kendali militer atas Gaza pascaperang telah menimbulkan kekhawatiran di Washington.

Amerika khawatir, pendudukan baru dapat mengganggu stabilitas Timur Tengah.

Diketahui sebelumnya, Israel pernah menduduki Gaza dari tahun 1967 hingga 1996.

Pihaknya juga menerapkan pembatasan ketat di wilayah tersebut.

Beberapa akademisi berpendapat, bahwa pendudukan tersebut tidak pernah berakhir.

Dalam percakapan dengan Sultan Oman pada Jumat (10/11/2023), Presiden AS Joe Biden menekankan pentingnya pemerintahan dan negara Palestina yang merdeka.

Ia menggarisbawahi tujuan tersebut sebagai bagian penting dari strategi pemerintahannya di Timur Tengah.

Saat ini, militer Israel sedang melakukan invasi darat ke Gaza utara di tengah perangnya dengan Hamas, dan telah mengepung Kota Gaza.

Perang tersebut telah menewaskan sekitar 11.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 4.000 anak-anak.

Informasi tersebut, menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com/thehill.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengaku Tak Ingin Duduki Gaza setelah Perang Berakhir, Netanyahu Tak Terima PA yang Ambil Alih

Artikel ini telah tayang di thehill.com dengan judul Netanyahu says Israel opposes Palestinian Authority in Gaza after war

Host: Nina Agustina
VP: Ika Vidya

Editor: Sigit Ariyanto
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #LIVE UPDATE   #Netanyahu   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved