Konflik Palestina Vs Israel
600 Jasad Dikubur Massal dalam Sehari, Kesaksian Penggali Kubur Gaza: Tak Bisa Makan dan Tidur
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang penggali kubur di Jalur Gaza, Saadi Baraka (63), membagikan kisahnya ketika menangani ratusan jenazah setiap hari.
Saadi Baraka yang merupakan warga Gaza, menyaksikan jumlah korban pemboman Israel yang sangat besar jika dibandingkan dengan jumlah kematian pada hari-hari sebelum serangan balasan besar-besaran Israel terhadap militan Hamas Palestina pada Sabtu (7/10/2023).
Sejak serangan balasan itu, Saadi Baraka yang berprofesi sebagai penggali kubur, telah menguburkan ratusan korban setiap hari, dengan mayoritas jenazah adalah anak-anak dan perempuan.
"Apa yang saya saksikan saat ini tidak ada bandingannya dengan apa pun di masa lalu, sampai-sampai saya tidak bisa tidur atau makan," katanya kepada Anadolu Agency, Sabtu (11/11/2023).
Baca: Kurangnya Pasokan Listrik 2 Bayi Prematur Meninggal Dunia, 37 Lainnya di Ambang Kematian
Dengan jumlah korban yang sangat besar setiap harinya, Saadi Baraka terpaksa memakamkan mereka secara massal.
“Kami terpaksa melakukan ini (kuburan massal). Tidak ada tempat untuk menampung jenazah sebanyak ini setiap hari, dan tidak ada balok (lempengan semen sebagai nisan). Semuanya sudah habis di Gaza,” kata Saadi Baraka.
Menguburkan Hampir 600 Jenazah secara Massal
Angka penguburan jenazah tertinggi yang ditangani Saadi Baraka sejak Sabtu (7/10/2023) adalah hampir 600 jenazah pada Jumat (10/11/2023).
Baca: WHO Kehilangan Kontak dengan Rumah Sakit Al-Shifa Gaza: Gedung Terus Dibombardir
“Kemarin, saya menguburkan hampir 600 syuhada, lebih banyak dari yang saya kuburkan dalam lima tahun terakhir. Saya belum pernah melihat kebrutalan seperti itu. Mayoritas yang saya kubur adalah perempuan dan anak-anak," katanya, Sabtu (11/11/2023).
Saadi Baraka mengatakan, ia dan beberapa penggali kubur harus menggali kuburan sekitar 6 meter untuk penguburan massal itu.
“Setiap kuburan massal berukuran sekitar 6 meter, dan sekitar 45 orang dimakamkan di dalamnya. Kuburan massal terbesar menampung 137 orang,” katanya.
Ia juga mengatakan tidak ada yang tersisa di Jalur Gaza untuk melengkapi pemakaman seperti batu sebagai nisan.
“Tidak ada bahan mentah yang tersisa; tidak ada yang tersisa di Gaza. Bahkan air sudah tidak tersedia lagi,” lanjutnya, dikutip dari Newsweek.
Baca artikel terkait di sini
# Konflik Palestina Vs Israel # Hamas # Gaza # Zionis
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Rangkuman Perang Israel-Hamas: Suara IDF Menjerit Kesakitan, Kapal Induk Nuklir AS Kabur Dibom Yaman
6 hari lalu
Tribunnews Update
Rangkuman Hamas-Israel: Hamas Rakit Senjata Baru Zionis hingga Ranjau Al-Qassam Meledak Diinjak IDF
6 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Inggris Diam-diam Pasok Amunisi Perang dan Komponen Jet untuk Israel, Langgar Aturan Lisensi Ekspor
6 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Detik-detik Brigade Al-Qasaam Gerilya Tembaki Tembaki Tentara Israel Jarak Dekat, IDF Keok Menjerit
6 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Hamas Bangkit & Mulai Lancarkan Operasi 'Gerbang Neraka' hingga AS Alami Kerugian yang Sia-sia
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.