Janji Presiden Prancis Tingkatkan Bantuan ke Gaza Jadi 100 Juta Euro, Macron Minta Gencatan Senjata

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Perancis, Emmanuel Macron menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Adapun, seruan tersebut ia ungkapkan untuk pertama kalinya pada konferensi bantuan Gaza di Paris pada Kamis (9/11/2023).

Ia pun menambahkan, bahwa Perancis akan meningkatkan dukungan keuangannya ke Gaza.

“Dalam jangka pendek, untuk mencoba membuka blokir bantuan ke Gaza, kita perlu berupaya melindungi warga sipil, dan untuk melakukan itu, kita memerlukan jeda kemanusiaan yang sangat cepat, dan kita perlu berupaya menuju gencatan senjata,” kata Macron dalam pembukaan pidatonya.

Baca: Warga Tewas atas Serangan Israel di Gaza Tembus 11.000 Orang, 4.506 Diantaranya Anak-anak

Dilansir dari euractiv.com pada Kamis (10/11), Perancis menjadi tuan rumah konferensi kemanusiaan internasional untuk mencoba membuka blokir bantuan ke Gaza.

Adapun, konferensi tersebut dihadiri oleh setidaknya 80 negara dan organisasi internasional.

Dikabarkan, pernyataan Macron itu menjadi yang pertama kalinya sejak serangan mematikan Hamas di Israel pada (7/10) lalu.

Macron, secara eksplisit menyerukan gencatan senjata, meskipun tidak ada pejabat pemerintah Israel atau perwakilan senior Arab yang hadir dalam konferensi tersebut.

Adapun, meski Macron mengatakan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri dan kewajiban untuk melindungi rakyatnya, ia menegaskan bahwa pemerintah Israel juga memiliki tanggung jawab besar.

Yakni, untuk tetap menghormati hukum dan melindungi warga sipil dalam mengatasi konflik.

"Perang melawan terorisme tidak akan pernah bisa dilakukan tanpa aturan."

"Warga sipil harus dilindungi."

Baca: Ramai Boikot Danone seusai Dituduh Dukung Israel, Danone Indonesia: Kami Tak Punya Pabrik di Sana

" Hal ini tidak dapat dinegosiasikan, merupakan kebutuhan mendesak dan sebuah prasyarat bagi efektivitas perjuangan kita melawan teroris," ucap Macron.

Seperti diketahui, pada awal konflik, Macron mengumumkan jumlah paket bantuan Prancis sebesar €20 juta untuk Gaza.

Bantuan itu, disebutkan untuk melindungi warga sipil dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Adapun, sekarang, Macron mengatakan bahwa Paris akan meningkatkan pantuan ini menjadi €100 juta pada tahun 2023.

Sebagai informasi, sejak konflik Israel-Hamas pecah, Perancis telah mengirimkan 17 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui penerbangan militer melalui Mesir.

Adapun, dua penerbangan lagi akan segera mengirimkan bantuan tambahan sebanyak 37 ton dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu, dalam kesimpulannya di saat konferensi, Macron menyerukan bahwa semua negara yang hadir untuk meningkatkan kontribusi keuangan mereka kepada penduduk sipil Palestina melalui PBB.

Baca: Aksi Keji Israel, Mengebom Warga Palestina yang Mengungsi ke Gaza Selatan, Lusinan Orang Tewas

Adapun, menurut PBB, penduduk Gaza dan Tepi Barat membutuhkan bantuan sebesar $1,2 miliar sebelum akhir tahun.

Diketahui, pada hari Senin lalu, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengumumkan tambahan bantuan sebesar €25 juta untuk warga sipil di Gaza.

Sehingga, saat ini total bantuan kemanusiaan UE menjadi €100 juta.

Sebagai informasi, menurut pernyataan terbaru Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa akibat agresi Israel hingga hari ke-35 telah mencapai 11.078 orang.

Dari jumlah tersebut, 4.506 adalah anak-anak, 3.027 perempuan, dan 678 lansia.

(Tribun-Video.com/euractiv.com)

Artikel ini telah tayang di euractiv.com dengan judul Macron calls for ceasefire, pledges increased aid to Gaza,

Host: Nina Agustina
VP: Yohanes Anton

# Presiden Prancis # Emanuel Macron # gencatan senjata # Palestina