Israel Bakal Ambil Alih Keamanan di Gaza Setelah Perang dengan Hamas Berakhir, Ini Kata Netanyahu

TRIBUN-VIDEO.COM - Dilaporkan Israel akan mengambil tanggung jawab penuh atas keamanan Gaza dalam jangka waktu yang tak terbatas.

Menurut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hal itu akan dilakukan setelah perang dengan Hamas berakhir.

“Israel, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan,” katanya dalam wawancara televisi dengan ABC News yang disiarkan pada Senin (6/11).

“Ketika kita tidak mempunyai tanggung jawab keamanan, yang kita alami adalah meletusnya teror Hamas dalam skala yang tidak dapat kita bayangkan,” tambahnya.

Bersamaan dengan kabar tersebut, para pemukim Israel yang dulu tinggal di Jalur Gaza hingga penarikan sepihak pada 2005, kini berencana kembali ke wilayah tersebut.

Meskipun pemerintah Israel tidak mendorong perpindahan itu, banyak yang berpendapat bahwa perang Israel melawan Hamas merupakan kesempatan bagi mereka kembali ke permukiman sempat ditinggalkan.

Adapun mereka tidak menyebut kawasan tersebut sebagai Gaza, namun menganggapnya sebagai rumah.

Terkait hal itu, Orna Fridman, seorang warga yang meninggalkan Gaza dan pindah ke permukiman Mevo Horon di Tepi Barat membuka suara.

Fridman menyatakan kesiapannya kembali ke Gaza secepatnya menyusul Israel bisa mengontrol kota yang padat penduduk tersebut.

Fridman mengaku memiliki banyak kenangan selama tinggal di Gaza.

Hal yang sama dialami Anita Tucker yang lahir di New York dan sempat tinggal di Gaza.

Baca: Gagal Masuk Gaza Berujung Tentara IDF Dihantam Mortir Kaliber Berat, Al Qassam Serang Bertubi-tubi

Tucker mengaku memiliki harapan kecil kecil untuk kembali hidup di tengah warga Palestina.

“Mungkin kita pilih seseorang yang punya hubungan dengan itu, mungkin kita sudah mengebomnya. Mungkin tidak cukup baik untuk membunuh semua orang. Taruh saja mereka di perahu, itu sangat manusiawi. Saya bertemu dengan seorang reporter Jerman, saya katakan, bawa mereka ke Jerman, apa masalahnya, Anda sangat manusiawi, bawa mereka. Tetapi dia menolaknya,” jelasnya.

“Jika warga Arab memahami bahwa ini adalah tanah kami, dan ini adalah rumah kami dan mereka menjadi tetangga yang baik, kita bisa tinggal bersama. Tetapi, mereka harus memahami siapa yang memiliki tanah ini,” jelasnya.

Diketahui, saat ini Tucker bertempat tinggal di komunitas pedesaan di Israel tengah, yakni warga tersebut mayoritas datang dari Gaza.

Anita Tucker menyebut, mereka sudah merencanakan kota baru yang seharusnya bisa dibangun di jalur itu setelah perang.

“Kami mulai bekerja, kami telah berbicara dengan sejumlah perencana kota, dan kami sedang berunding dengan orang-orang yang mengecek lokasi, yang memiliki peta masa lalu, dan di masa depan, untuk memilih tempat yang tepat.”

Merespons rencana para warga yang hendak kembali ke Gaza, Pemerintah Israel belum memberikan izin.

Pemerintah Israel juga tak menyatakan, apa yang akan terjadi di Gaza setelah perang melawan militan Hamas yang semakin memanas.

Mengingat perang tersebut berpotensi semakain panjang dan tak jelas kapan berakhir.

Sebagai informasi, militer Israel tanpa henti menyerang Gaza melalui udara, darat dan laut sejak Sabtu (7/10/2023).

Saat itu Hamas melakukan serangan lintas batas yang menyebabkan 1.400 orang tewas di Israel, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Akibat perang yang berkelanjutan Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Senin (6/11) melaporkan jumlah korban tewas di Gaza melampaui 10.000 orang.

Diketahui sekira 4.000 korban lainnya merupakan anak-anak.(Tribun-Video.com/voaindonesia.com).


Artikel ini telah tayang di voaindonesia dengan judul Netanyahu: Israel akan Ambil Alih 'Tanggung Jawab Keamanan' di Gaza pasca Perang 

# Israel # Benjamin Netanyahu # Gaza # Palestina