Israel Lagi-lagi Serang Pengungsian Warga Gaza, Kini Kamp Al-Maghazi Jadi Target Pengeboman

TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan Israel di kamp pengungsi Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah pada Sabtu (4/11/2023) malam waktu setempat menewaskan 47 orang dan lainnya mengalami luka-luka.

Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qudra dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh AlMayadeen.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegram, Hamas mengatakan Israel telah secara langsung mengebom rumah-rumah warga.

Menurut mereka, sebagian besar korban tewas dalam serangan tersebut adalah wanita dan anak-anak.

Tragisnya, kementerian menyebutkan bahwa di antara para korban adalah bayi berusia 10 hari dari keluarga Abu Aweimer.

Baca: Berusaha Belah 2 Wilayah Gaza, Serangan Israel Tak Bisa Kunjung Gulingkan dan Lenyapkan Hamas

Seorang juru bicara Militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah Pasukan Pertahanan Israel telah beroperasi di daerah tersebut pada saat pengeboman terjadi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengumumkan bahwa serangan Israel di Jalur Gazamengakibatkan hilangnya lebih dari 150 nyawa petugas kesehatan dan hancurnya 27 ambulans.

Menteri Kesehatan juga melaporkan bahwa 16 rumah sakit dan 32 pusat kesehatan primer harus menghentikan operasinya akibat serangan Israel.

Pendudukan Israel terus membombardir kawasan pemukiman, rumah sakit, ambulans, sekolah-sekolah PBB, serta infrastruktur penting di Jalur Gaza di tengah blokade yang melarang masuknya sumber daya penting, seperti bahan bakar, makanan, dan obat-obatan, ke fasilitas kesehatan.

Sektor ini berada dalam bahaya serius karena pengepungan yang menyesakkan.

Baca: Pasukan Israel Rudal Universitas Al Azhar Gaza, Kampus Terakhir yang Tersisa di Tengah Konflik

Israel bukan kali ini saja pernah menyerang kamp pengungsi di Gaza.

Sebelumnya, serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia bahkan menewaskan 195 orang dalam waktu kurang dari 24 jam pada Rabu (1/11/2023).

Dilaporkan Al Jazeera, selain 195 korban tewas, ada 120 orang yang hilang dan sedikitnya 777 orang luka-luka akibat serangan itu.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pun telah menyebut serangan Israel di Jabalia ini mengerikan, sedangkan Komisaris Tinggi HAM PBB dapat menganggapnya sebagai kejahatan perang.

Akan tetapi, Israel mengeklaim serangan itu menargetkan komandan Hamas.

Kementerian Kesehatan Gaza pun mengecam serangan Israel ke kamp pengungsi Jabalia. (*)

Baca artikel terkait di sini

# Konflik Palestina Vs Israel # Kamp Pengungsian # Gaza # Hamas # Hizbullah