Konflik Palestina Vs Israel
Siaga dari Serangan Yaman, Israel Kerahkan Kapal-kapal Perang di Laut Merah untuk Perkuat Pertahanan
TRIBUN-VIDEO.COM - Sehari setelah penembakan rudal dari Yaman, ke posisi Rezim Zionis, Tel Aviv memutuskan untuk menempatkan kapal perang di Laut Merah, untuk memperkuat pertahanan.
Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, Rabu (1/11/2023) menempatkan kapal-kapal perangnya di Laut Merah, dengan maksud untuk memperkuat pertahanan di wilayah ini.
Dikutip kantor berita Anadolu, Militer Israel mengumumkan hal tersebut.
"Berdasarkan evaluasi kondisi, dan dalam kerangka memperkuat upaya pertahanan di kawasan, kemarin kapal-kapal milik Angkatan Laut Israel, sudah memasuki Laut Merah."
Baca: Kebohongan Anwar Usman Terendus, Israel Serang 11.000 Target Hamas, Motif Mertua BunuhMenantu
Radio Militer Israel, hari Selasa mengabarkan, pasukan Israel, mendeteksi sebuah drone di langit Eilat, yang menyebabkan sistem pertahanan udara rezim itu aktif.
Beberapa menit kemudian, mereka mengklaim berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak yang kemungkinan besar dari Yaman.
"Beberapa menit kemudian sebuah pesawat tanpa awak kamikaze yang kemungkinan besar dari Yaman, berhasil kami tembak jatuh sebelum mencapai kota Eilat," katanya.
Media-media Israel mengumumkan, drone tersebut datang dari arah Laut Merah, dan terdeteksi di Eilat, yang terletak di ujung selatan Israel, dan ditembak jatuh di atas Laut Merah.
Sebelumnya Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, mengumumkan pasukan negara ini telah menembakkan sejumlah rudal balistik, dan drone ke posisi Rezim Zionis.
Menurutnya, ini adalah operasi ketiga untuk membantu saudara-saudara tertindas Palestina, dan Angkatan Bersenjata Yaman, akan melanjutkan serangan rudal dan drone ke Israel, selama rezim ini terus menyerang Gaza.
Sejumlah media yakin, pernyataan itu mengonfirmasi bahwa Houthi berada di balik serangan pesawat tak berawak (drone) pada 28 Oktober yang mengakibatkan ledakan di Mesir dan serangan lain di tanggal yang sama, meski berhasil dicegat angkatan laut AS.
Baca: Alasan Israel Minta Bantuan ke AS untuk Menggempur Hamas, Ternyata Rugi Rp 3,9 Triliun per Hari
Ikut sertanya Houthi dikhawatirkan akan menimbulkan risiko lebih dalam pada regional Arab.
Sebelumnya sejumlah negara, termasuk penghasil minyak besar dunia Arab Saudi, telah mewanti-wanti agar konflik tak meluas.
Kelompok Houthi diketahui adalah bagian penting dari "Poros Perlawanan", yang menentang Israel dan Amerika Serikat (AS).
Houthi telah menunjukkan kemampuan rudal dan drone mereka selama perang Yaman dalam serangan terhadap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
Di sisi lain, milisi Irak yang didukung Iran telah menembaki pasukan AS di Irak dan Suriah.
Sementara Hizbullah di Lebanon dilaporkan telah melakukan baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan kedua negara.
Baca: Menteri Pertahanan Israel: Hamas Harus Mati atau Menyerah Tanpa Syarat, Tidak Ada Pilihan Ketiga!
Sementara itu, Iran sendiri telah memberi peringatan baru ke Israel.
Negara itu mengatakan bahwa proksi tidak akan "tinggal diam" terhadap perang Israel-Hamas.
Menurutnya, wajar jika sejumlah kelompok menyerang Israel sehubungan dengan perang terhadap Hamas.
Negeri itu bahkan menyebut akan ada dampak yang lebih luas jika gencatan senjata tidak tercapai. (*)
Artikel ini telah tayang di Pasrtoday.ir dengan judul Kapal-Kapal Perang Israel Ditempatkan di Laut Merah
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Rania
# Yaman # kapal perang # Laut Merah # pertahanan
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Tribun Video
TRIBUN VIDEO UPDATE
Amerika Serikat Diklaim Gagal dalam Agresinya di Yaman, Pejuang Siap Kerahkan Sistem Rudal Tambahan
Senin, 5 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Houthi Blokade Penuh Israel, Maskapai Dunia Hentikan Penerbangan hingga Penumpang Ketakutan
Senin, 5 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Detik-detik Rudal Houthi Tembus Bandara Ben Gurion Israel, Bobol 2 Sistem Pertahanan Udara IDF
Senin, 5 Mei 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
Netanyahu Lontarkan Ancaman akan Serang Houthi & Iran, buntut Ben Gurion Jadi Sasaran Gempuran
Senin, 5 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.