Militan Hamas Siap Barter 229 Sandera Jika Israel Bebaskan 5.200 Warga Palestina yang Dipenjara

TRIBUN-VIDEO.COM - Hamas dan Israel nyaris mencapai kesepakatan terkait pembebasan sandera perempuan dan anak-anak.

Seperti diketahui, Hamas menahan ratusan orang di Gaza sejak serangan pada (7/10/2023) lalu.

Namun, kesepakatan itu gagal lantaran Israel melancarkan operasi darat.

Baca: Serangan Hamas akan Jadi Ancaman Terbesar AS setelah ISIS, Ancaman Meningkat sejak Perang Dimulai

Dikutip dari Tribunnews, Hamas diketahui bersedia merealisasikan kesepakatan itu.

Namun, militan Palestina tersebut meminta agar Israel menjamin keamanan para sandera.

Seiring dengan itu, Hamas mengklaim ada 50 tawanan yang tewas akibat serangan udara Israel.

Di sisi lain, pejabat Israel sejauh ini belum memberikan tanggapan terkait kesepakatan soal sandera itu.

Disebutkan, Hamas juga perlu waktu untuk mengumpulkan semua tawanan mereka.

Pasalnya, para sandera itu tersebar di seluruh wilayah Gaza.

Baca: Skenario Pasukan AS saat Israel Tingkatkan Keinginan Berangus Hamas, Ikut Injakkan Kaki di Gaza

Tak hanya itu, sandera-sandera itu juga ditahan oleh berbagai kelompok militan dan kelompok lain.

“Tampaknya bagi kami Israel tidak bersedia untuk mengambil tindakan dalam kesepakatan tersebut,” kata sebuah sumber.

Lebih lanjut, Hamas bersedia membebaskan 229 warga Israel yang mereka tawan.

Namun hal itu akan dilakukan jika tentara Zionis juga membebaskan 5.200 warga Palestina yang dipenjara.

Jika Israel tak menerima syarat ini, Hamas masih bersedia merundingkan pembebasan perempuan, anak-anak, dan orang asing.

Tentu saja, dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina di Israel.

Baca: IDF Klaim Telah Serang 11.000 Target Milik Hamas di Jalur Gaza Sejak Perang Pecah

Diketahui, saat ini terdapat 33 perempuan dan 170 anak-anak yang dipenjara oleh para tentara Zionis. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Minta 229 Sandera Dibarter dengan 5.200 Warga Palestina di Penjara Israel

# TRIBUNNEWS UPDATE # Palestina # Hamas # perang # Israel # Gaza