Israel Tuding Kelompok Houthi, Yaman 'Dalang' Peluncuran Rudal yang Hantam Mesir: 6 Orang Luka-luka

TRIBUN-VIDEO.COM - Kementerian luar negeri Israel menyebut, bahwa rudal dan drone yang menghantam Mesir pada hari Jumat (27/10/2023) diluncurkan oleh kelompok Houthi, Yaman.

Namun, pihaknya menuding bahwa sebenarnya, sasaran asli serangan dari kelompok oposisi di Yaman yang berbasis ideologi Syiah itu adalah Israel.

Informasi tersebut, dilansir dari Media english.alarabiya.net pada Jumat (27/20/2023).

Terkait serangan itu, Juru Bicara Kementerian Israel mengutuk kelompok Houthi tersebut atas segala kerugian yang dialami Mesir.

Yakni, atas kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh rudal dan drone yang diluncurkan Houthi.

“Israel mengutuk kerugian yang ditimbulkan terhadap pasukan keamanan Mesir akibat rudal dan drone yang diluncurkan oleh organisasi teroris Houthi dengan tujuan merugikan Israel,” kata juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan.

Adapun diberitakan, proyektil telah menghantam dua kota di Laut Merah Mesir pada Jumat lalu.

Atas serangan tersebut, enam orang mengalami luka-luka dan menunjukkan risiko dampak regional dari konflik Israel-Gaza.

Lebih lanjut, Juru bicara militer Mesir, Kolonel Gharib Abdel-Hafez juga mengonfirmasi bahwa ada sebuah “drone tak dikenal” menabrak sebuah gedung yang berdekatan dengan sebuah rumah sakit di negaranya.

Baca: Tentara Angkatan Laut IDF Serang Jalur Gaza Selatan, Jumat Malam: Siap Hancurkan Infrastruktur Hamas

Serangan itu juga melukai enam orang di Taba, di perbatasan dengan Israel, pada dini hari.

Kemudian, disebutkan bahwa proyektil lain jatuh di dekat pembangkit listrik di daerah gurun kota Nuweiba.

Yakni, sekitar 70 km (43 mil) dari perbatasan menurut dua sumber keamanan Mesir.

Sebagai informasi, daerah Taba dan Nuweiba ini terletak di Semenanjung Sinai Mesir dan populer di kalangan wisatawan.

Saksi-saksi anonim yang ada di kedua tempat tersebut, membenarkan bahwa dirinya mendengar ledakan dan melihat asap membubung ditambah pesawat tempur Mesir terbang di atasnya.

Sementara itu, Amerika Serikat juga mengatakan pada pekan lalu, sebuah kapal perang Angkatan Laut di Laut Merah mencegat proyektil yang diluncurkan oleh Houthi.

Adapun, serangan saat itu juga berpotensi menuju Israel.

Diketahui, karena letaknya berbatasan dengan Gaza dan Israel, Mesir ikut terkena konflik yang meletus setelah serangan Hamas pada (7/10) lalu.

Serangan mendadak itu pun kemudian menyebabkan Israel melakukan balas dendam ke Jalur Gaza.

Kairo sendiri, secara terang-terangan menganjurkan aliran bantuan ke Gaza dengan pembebasan sandera Hamas dan gencatan senjata.

Adapun, pada akhir pekan lalu, beberapa penjaga perbatasan Mesir terluka setelah secara tidak sengaja terkena pecahan peluru dari tank Israel.

Terkait hal itu, Israel pun langsung meminta maaf atas kejadian tersebut.

Kemudian, pada hari Rabu lalu, Hamas mengatakan pihaknya telah menargetkan kota Eilat di Israel, yang berdekatan dengan Taba di seberang perbatasan.

Pihaknya, menyerang dengan menggunakan sebuah rudal yang tampaknya merupakan serangan jarak jauh Palestina yang dilancarkan kelompok tersebut sejak (7/10) lalu.

Sebagai informasi, terkait konflik Israel-Hamas ini, ada update tentang para korban.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Kamis (26/10), mengatakan, lebih dari 7.000 warga Palestina tewas dalam pertempuran tersebut.

Sedangkan, lebih dari 1.400 orang di Israel yang sebagian besar warga sipil, terbunuh dalam serangan awal Hamas dan 200an orang diculik serta disandera sampai saat ini.

(Tribun-Video.com/english.alarabiya.net)

Artikel ini telah tayang di english.alarabiya.net dengan judul Israel says missiles that hit Egypt were launched by Yemen’s Houthis at Israel

# Israel # Hamas # Houthi # Yaman