Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

Kekhawatiran AS Memuncak soal Perang di Timur Tengah, Israel tak Punya Rencana Jelas Invasi Gaza

Rabu, 25 Oktober 2023 11:25 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM- Para pejabat Amerika Serikat mengaku khawatir Israel tidak memiliki rencana yang jelas untuk mengirim pasukan darat ke Gaza.

Selain itu AS juga mempertanyakan apakah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dapat mencapai tujuannya untuk memusnahkan kelompok militan Palestina, Hamas.

Atas hal itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menekankan perlunya pertimbangan yang cermat sebelum meluncurkan kampanye darat di wilayah padat penduduk tersebut.

“Pemerintahan [AS] juga khawatir… bahwa Pasukan Pertahanan Israel belum memiliki jalur militer yang jelas untuk mencapai tujuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memberantas Hamas,” kata outlet tersebut, menambahkan bahwa “Dalam percakapan dengan para pejabat Israel sejak Hamas serangan pada 7 Oktober, para pejabat Amerika mengatakan mereka belum melihat rencana tindakan yang dapat dicapai.”

Meski Gedung Putih menyatakan para pejabat Amerika tak mengambil keputusan atas nama Israel, Pentagon dilaporkan telah mengirim Letjen Marinir bintang tiga James Glynn.

Pengiriman James Glynn bertujuan untuk memberi nasihat kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengenai operasi di Gaza.

Glynn dilaporkan akan memberi nasihat kepada pasukan Israel perihal cara mengurangi korban sipil dalam peperangan perkotaan.

Baca: Israel dan Hamas Mengklaim Lindungi Rakyat, Faktanya Banyak Warga Sipil Tewas Terkena Serangan

Namun, Koordinator Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan, bahwa penasihat Amerika tidak akan bertugas dalam peran tempur, dan hanya akan berkonsultasi dengan komandan Israel.

Sementara itu, pejabat lain yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Glynn tidak akan tetap berada di Israel jika invasi darat dimulai.

Selama panggilan telepon dengan Gallant pada Senin (23/10/2023), Menteri Pertahanan Austin dilaporkan menekankan pentingnya perlindungan warga sipil.

Selain itu, Austin juga mendorong militer Israel untuk melakukan operasi mereka sesuai dengan hukum perang.

Seperti diketahui, IDF telah mendapat kecaman dari beberapa kelompok hak asasi manusia atas serangan terhadap bangunan sipil di Gaza.

Mengingat perang tersebut telah menyebabkan sedikitnya 5.000 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka.

Sekitar 1.400 orang di Israel telah terbunuh sejak putaran terakhir permusuhan meletus pada Sabu (7/10/2023).

Yakni, hari ketika Hamas melancarkan salah satu serangan teroris terbesarnya hingga saat ini.

Ratusan ribu penduduk di Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekerasan tersebut.

Terlebih warga di Gaza banyak yang menderita imbas Jalur Gaza diblokade oleh Israel.

Dengan adanya blokade tersebut, banyak dari mereka membutuhkan bantuan.

Yakni, seperti bantuan makanan, minum, hingga pasokan bahan bakar listrik.

Lantas blokade tersebut memicu peringatan akan adanya bencana kemanusiaan dari PBB dan organisasi lainnya.

(Tribun-Video.com-rt.com).

https://www.rt.com/news/585653-israel-gaza-invasion-plan/

#hamasvsisrael #gaza #gazaunderattack #palestina #palestine #israel #hamasattack #israelpalestine #israelpalestineconflict #israelpalestine #israelpalestina

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Palestina   #Amerika Serikat   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved