Mata Lokal Memilih
Penunjukkan Gibran Jadi Bacawapres Dikritik Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Disebut Lebih
TRIBUN-VIDEO.COM - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Mohammad Faisal turut buka suara soal Gibran Rakabuming Raka jadi Cawapres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Faisah mengkritik penunjukkan Gibran menjadi Calon Wakil Presiden Prabowo.
Menurutnya, pemilihan Gibran sebagai Cawapres Prabowo menegaskan bahwa bukan hanya mengedepankan politik tapi politik dinasti.
Ketimbang pertimbangan strategis mengedepankan agenda transformasi ekonomi ke depan.
Hal itu diujar Faisal saat dihubungi wartawan, pada Minggu (22/10/2023).
"Pemilihan Gibran sebagai cawapres prabowo menegaskan bahwa bukan hanya mengedepankan politik tapi politik dinasti daripada pertimbangan strategis mengedepankan agenda transformasi ekonomi ke depan," ujar Faisal saat dihubungi, Minggu (22/10/2023).
Faisal mengatakan, Indonesia ke depan membutuhkan trnsformasi ekonomi.
Tak sebatas itu tapi juga memperbaiki kekurangan dan kelemahan selama 10 tahun Pemerintahan Joko Widodo.
Namun, dengan direkrutnya Gibran sebagai Cawapres, kubu Prabowo menegaskan arah ekonomi kedepan melanjutkan program-program dan juga paradigma pendekatan yang dilakukan Jokowi.
"Dengan direkrutnya Gibran sebagai Cawapres, Kubu Prabowo menegaskan arah ekonomi kedepan melanjutkan program-program dan juga paradigma pendekatan yang dilakukan Jokowi," kata Faisal.
Faisal melihat sulitnya pasangan Prabowo-Gibran melakukan koreksi terhadap kelemahan terhadap Pemerintah Jokowi saat ini.
Bukan hanya dalam hal transformasi ekonomi, tapi juga dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Rinciannya, mengoreksi terutama berkaitan dengan pemerataan mengatasi kesenjangan yang masih menjadi PR besar selama Pemerintah Jokowi.
Dalam hal lain juga misalnya transformasi dalam infrastruktur.
Serta, hilirisasi juga memiliki catatan terutama dari Environmental, Social, dan Governance.
"Mengoreksi terutama berkaitan dengan pemerataan mengatasi kesenjangan yang masih menjadi PR besar selama Pemerintah Jokowi. Dalam hal lain juga misalnya transformasi dalam infrastruktur. Hilirisasi juga memiliki catatan terutama dari Environmental, Social, dan Governance," kata Faisal.
Sehingga, menurut Faisal, jika pasangan Prabowo-Gibran terpilih, maka dirinya tak dapat meilhat kemampuan koreksi dalam kondisi ekonomi sata ini.
Lantaran, yang dilihatnya saat ini adalah kemungkinan kecil dari sisi koreksi kelemahan kebijakan-kebijakan pemerintahan saat ini.
"Saya lihat kemungkinan kecil dari sisi koreksi kelemahan kebijakan-kebijakan pemerintahan saat ini," imbuh Faisal.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ekonom Kritik Gibran Cawapres: Politik Dinasti Lebih Dipentingkan Ketimbang Transformasi Ekonomi
Host: Yessy Wienata
VP: Rania
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Tribunnews.com
Live Tribunnews Update
LIVE: Viral Emak-emak di Kupang Hendak Cium Hidung Wapres Gibran, Kini Berujung Minta Maaf
6 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Ibu-ibu Nekat Hampir Cium Hidung Wapres Gibran, Digagalkan Paspampres, Kini Minta Maaf ke Publik
6 hari lalu
Terkini Nasional
Luhut Binsar Minta Pihak Usul Pemakzulan Gibran Minggat, Said Didu: Merasa Pemilik Indonesia
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.