Hari ke-14 Konflik: Israel Bersiap Masuki Hamas, Palestina Dapatkan Bantuan dari Al Houthi

TRIBUN-VIDEO.COM - Memanasnya perang antara Israel dan kelompok Hamas Palestina mendorong kawasan Timur Tengah ke dalam jurang, di mana muncul risiko konflik yang makin besar.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memerintahkan pasukannya untuk bersiap menghadapi serangan darat di Gaza, Palestina.

Yoav Gallant menyatakan kepada seluruh pasukan darat Israel untuk siap memasuki Gaza, meski dia tidak menyebut kapan invasi itu akan dimulai.

Dalam pertemuan dengan tentara infanteri Israel di perbatasan Gaza pada hari Kamis (19/10), Yoav Gallant mendesak pasukannya untuk "terorganisir dan bersiap" untuk menerima perintah untuk bergerak.

Baca: Warga Palestina Terjebak di Mesir, Malah Nekat Kembali ke Gaza di Tengah Serangan Ganas Israel

Tak lama setelah pernyataan Gallant, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan video dirinya bersama pasukan di dekat perbatasan menjanjikan kemenangan.

Gaza saat ini masih dikepung total oleh militer Israel.

Konflik terbaru di Gaza ini terjadi setelah pada Sabtu (7/10) kelompok militan Palestina Hamas memulai Operasi Banjir Al Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup serangkaian peluncuran ribuan roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Gaza sebagai balasan.

Laporan Al Jazeera mengatakan para analisis menyebut hampir dapat dipastikan Israel menyerang secara langsung daerah kantong Palestina.

Baca: Biadab! Israel Hancurkan Masjid Al Omari di Gaza, Masjid Bersejarah dan Terbesar ke-3 Palestina

Zoran Kusovac, analis geopolitik dan keamanan, koresponden perang dan produser yang meliput konflik di Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara & Asia Tengah, mengatakan penyerangan langsung kemungkinan terjadi akhir pekan.

"Saya tidak tahu kapan hari tersebut akan terjadi dan, dengan mengambil risiko besar, saya yakin persiapan utama sudah hampir selesai dan serangan mungkin akan terjadi paling cepat pada akhir pekan," kata Kusovac.

"Sejarah telah menunjukkan bahwa para pengambil keputusan yang cerdik, yang mengetahui bagaimana keadaan politik dunia, mencoba melancarkan kampanye militer yang akan memicu respons kuat dari komunitas internasional, pada hari Jumat atau Sabtu."

Kusovac menjelaskan serangan akhir pekan dapat diambil karena alasan yang dangkal dan sederhana.

Di mana jika pihak yang diserang atau para pendukung dan sekutunya menuntut agar Dewan Keamanan (DK) PBB segera mengadakan pertemuan.

Biasanya mustahil mencapai kuorum sebelum Senin pagi waktu New York.

(Tribun-Video.com/ Timesofisrael.com)

Artikel ini telah tayang di Timesofisrael.com dengan judul "Day 14 of the war: As the IDF prepares to enter Hamastan, Israel holds its breath"

Host: Yustina Kartika
VP: Ika Vidya

# Israel # Hamas # serangan darat # IDF