Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Konten hingga Berita Hoaks Hamas-Israel Terus Menyebar, Kebijakan Media Sosial Dipertanyakan

Jumat, 20 Oktober 2023 12:35 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Senator AS Michael Bennet pada Selasa (17/10/2023) mencari informasi tentang bagaimana media sosial X, TikTok, dan searcH engine Google berusaha menghentikan penyebaran konten palsu dan menyesatkan tentang konflik Israel-Hamas di platform mereka.

Konten-konten menyesatkan telah tersebar di situs-situs media sosial ketika konflik Hamas-Israel mulai memanas sejak 7 Oktober 2023.

Dilansir Kompas.com dari Reuters, visual dari konflik yang lebih lama, cuplikan video game, dan dokumen yang diubah adalah beberapa di antara konten yang menyesatkan.

Dalam banyak kasus, algoritma platform tersebut telah memperkuat konten ini, bekontribusi para siklus kemarahan, keterlibatan, dan penyebaran ulang yang berbahaya.

Komentar Senator tersebut muncul setelah kepala industri Uni Eropa Thierry Breton mengecam perusahaan-perusahaan tersebut.

Dia menuntut mereka untuk mengambil langkah yang lebih tegas untuk memerangi disinformasi di tengah konflik yang meningkat.

Baca: Biadab! Israel Gempur Gereja Ortodoks Tempat Pengungsian Ratusan Warga Tanpa Ampun, 8 Orang Tewas

Baca: Perang Hamas-Israel Memanas, Pangkalan Militer AS di Suriah dan Irak Dihantam Rudal & Drone

Dalam suratnya, Bennet telah mengajukan serangkaian pertanyaan kepada perusahaan-perusahaan tersebut untuk meminta rincian tentang praktik moderasi konten mereka dan meminta jawaban paling lambat 31 Oktober.

Perusahaan-perusahaan media sosial tersebut telah menguraikan beberapa langkah yang telah mereka ambil dalam beberapa hari terakhir dalam menanggapi konflik tersebut.

Aplikasi video pendek TikTok mengatakan bahwa mereka telah mempekerjakan lebih banyak moderator konten berbahasa Arab dan Ibrani.

Meta, yang memiliki Facebook dan Instagram, mengatakan bahwa mereka telah menghapus atau menandai lebih dari 795.000 konten berbahasa Ibrani atau Arab yang dianggap mengganggu dalam tiga hari pertama sejak serangan Hamas.

Media sosial X dan YouTube yang dimiliki Google juga mengatakan bahwa mereka telah menghapus konten-konten berbahaya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konten Palsu Hamas-Israel Terus Menyebar, Moderasi Media Sosial Dipertanyakan"

# Israel  # Hamas # Berita Hoaks

Editor: Unzila AlifitriNabila
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Kompas.com

Tags
   #Hamas   #Israel   #Berita Hoaks

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved