Sabtu, 10 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Bos Hamas, Haniyeh Hidup di Qatar, Gaza Luluh Lantak Dibom Israel: Sujud Syukur Hamas Melawan

Kamis, 19 Oktober 2023 10:27 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemimpin kelompok Hamas, Ismail Haniyeh belakangan tengah menjadi perbincangan seusai serangan mendadak Hamas berhasil membombardir Israel pada, Sabtu (7/10/2023).

Berlangsungnya serangan Hamas itu tidak lepas dari peran sang pemimpin, Ismail Haniyeh.

Berkat sponsor Doha dan kekayaan yang ia kumpulkan sebagai pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan anak-anaknya kini hidup dalam kekayaan dan hak istimewa yang tidak dimiliki warga Gaza lainnya.

Tak lama setelah diluncurkannya serangan brutal Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, sebuah video beredar yang memperlihatkan pemimpin kelompok Hamas, Ismail Haniyeh di kantornya yang di ibu kota Qatar, Doha.

Baca: Sosok Ismail Haniyeh yang Surati Jokowi, Pemimpin sekaligus Satu di antara Pendiri Hamas Termuda

Mereka menyaksikan serangan berdarah yang terjadi di Al Jazeera dan “sujud syukur” dengan sekelompok pejabat Hamas lainnya atas pembunuhan lebih dari 1.300 warga Israel, di antaranya sedikitnya 1.000 warga sipil.

Selama bertahun-tahun, Haniyeh telah ditegur oleh banyak warga Palestina karena menjalani kehidupan yang nyaman jauh dari kesulitan di Gaza.

Sebelum kemenangan Hamas dalam pemilu Palestina melawan Fatah pada tahun 2006, Haniyeh bukanlah anggota terkemuka dari kepemimpinan kelompok tersebut.

Setelah kemenangan elektoral, kariernya mulai menanjak.

Selama bertahun-tahun, Haniyeh telah ditegur oleh banyak warga Palestina karena menjalani kehidupan yang nyaman jauh dari kesulitan di Gaza di negara monarki Teluk yang kaya minyak.

Baca: Israel Diduga Jadi Dalang Serangan Rumah Sakit Gaza, WHO: Sudah Keluarkan Perintah Evakuasi Pasien

Sebelum kemenangan Hamas dalam pemilu Palestina melawan Fatah pada tahun 2006, Haniyeh bukanlah anggota terkemuka dari kepemimpinan kelompok tersebut. Setelah kemenangan elektoral, bintangnya mulai menanjak.

Dia ditunjuk sebagai perdana menteri Otoritas Palestina di Jalur Gaza.

Kekayaannya tumbuh pesat berkat kontrol yang ia dan menteri-menteri lain di pemerintahan Hamas lakukan terhadap perekonomian Gaza dan pajak yang mereka kenakan atas barang-barang yang diimpor ke Jalur Gaza dari Mesir.

Tokoh senior Hamas, termasuk Haniyeh, akan mengenakan pajak sebesar 20 persen untuk semua perdagangan yang melewati terowongan tersebut, menurut laporan tahun 2014 di Ynet, sebuah situs berita Israel.

Pada tahun 2010, Haniyeh menghabiskan $4 juta untuk membeli sebidang tanah di tepi pantai Gaza dekat kamp pengungsi Shati tempat ia dibesarkan, yang ia daftarkan atas nama menantunya, menurut majalah Mesir Rose al-Yusuf.

Sejak itu, Haniyeh telah membeli beberapa apartemen, vila, dan bangunan di Jalur Gaza, atas nama 13 anaknya.

Kekayaannya sangat kontras dengan kemiskinan endemik di Jalur Gaza, di mana separuh penduduknya menganggur, dan PDB per kapita sekitar $5.600 per tahun pada tahun 2021, menjadikannya salah satu tempat termiskin di dunia.

Beberapa ahli menyalahkan pertumbuhan ekonomi yang terhambat akibat blokade Israel-Mesir yang berlaku sejak tahun 2007, yang telah memberlakukan pembatasan terhadap barang-barang yang masuk atau keluar dari Jalur Gaza.

(Tribun-Video.com/ Timesofisrael.com)

Artikel ini telah tayang di Timesofisrael.com dengan judul Far from Gaza hardships, Hamas chief and family enjoy easy life in Qatar,

# Hamas # Ismail Haniyeh # Israel # Palestina

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Hamas   #Ismail Haniyeh   #Israel   #Palestina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved