Kisah Pilu Warga Gaza Bersikukuh Tetap Tinggal di Wilayahnya, "Kami Tak akan Pergi dari Tanah Air"

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang warga Palestina bernama Mohamed Ibrahim (42) mengaku tidak akan meninggalkan Gaza utara ketika Israel menyerang wilayahnya.

Ibrahim mengaku tidak akan pergi dari tanah airnya.

Dalam laporan BBC News, ia terlihat dikelilingi kerabatnya dari daerah lain yang datang ke rumah tersebut.

Ia mengungkapkan, tidak bisa lari ke tempat lain bahkan jika Israel akan menghancurkan rumahnya.

Lebih dari seminggu yang lalu, kelompok bersenjata Hamas menyusup ke Israel dari Gaza, menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Israel membalas dengan serangan udara siang dan malam.

Ribuan tentaranya berkumpul di perbatasan Gaza, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk menghancurkan Hamas.

Mohamed Ibrahim mengatakan dia dan keluarganya telah berulang kali berpindah-pindah di sekitar wilayah Kota Gaza dalam beberapa hari terakhir.

Baca: Pesan Netanyahu untuk Putin: Israel Tak akan Hentikan Perang sampai Hamas Benar-benar Hancur

Baca: HOAKS! Viral Video Sebut Militan Hamas Sandera Jenderal Israel, Begini Fakta Sebenarnya

Hal ini merespons peringatan serangan udara terhadap pusat kota dan benteng Hamas di jantung Jalur utara.

Mulai Minggu (8/10/2023) terjadi serangan roket di wilayahnya tinggal.

Ia bersama istri dan empat anaknya meninggalkan rumahnya di Jabalia menuju distrik timur.

Namun ketika mereka mendengar bahwa daerah tersebut juga akan menjadi sasaran, mereka kemudian memutuskan di pinggiran Kota Gaza.

Sementara itu, Israel menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dan sengaja berusaha bersembunyi di antara penduduk sipil dan infrastruktur.

Tuduhan ini kemudian dibantah oleh Hamas.

Militer Israel telah memperingatkan warga sipil untuk mengungsi dari Gaza utara dan menuju ke selatan, dan banyak yang mengindahkan seruan tersebut, meskipun Hamas menyerukan agar mereka tetap tinggal.

Sekitar 500.000 dari 1,1 juta orang dikatakan Israel telah meninggalkan negaranya dalam 48 jam terakhir.

Namun Mohamed Ibrahim mengatakan dia tetap bertahan, karena dia tidak melihat adanya alternatif lain. (Tribun-Video.com/BBCNews)

Artikel ini telah tayang di BBC dengan judul 'We are not leaving' - The families who won't evacuate Gaza City

# Israel # Gaza #Palestina