Konflik Palestina Vs Israel
Israel Masih Terus Bombardir Jalur Gaza Sambil Saling Baku Tembak dengan Hizbullah Lebanon
TRIBUN-VIDEO.COM - Israel menyatakan perbatasan utaranya dengan Lebanon sebagai zona militer tertutup setelah terjadi baku tembak dengan kelompok Hizbullah.
Dilansir Aljazeera, kekhawatiran adanya konflik baru dengan pihak lain muncul saat Israel masih tertus memborbardir Jalur Gaza.
Pada hari Minggu, Israel memperingatkan warga sipil untuk tidak mendekati perbatasan Lebanon dalam radius sekitar 4 km jika tidak mau ditembaki.
Pemerintah Israel juga meminta masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan, yang dipenuhi dengan kota-kota kecil dan desa-desa, untuk tinggal di dekat tempat penampungan.
Baca: Kemlu: 4 WNI Berhasil Dievakuasi dari Israel ke Jordania, Masih Ada 139 di Gaza dan Israel
Seruan itu diumumkan setelah satu orang tewas akibat serangan Hizbullah pada Minggu pagi, yang dibalas dengan tembakan artileri dari pihak Israel.
Kelompok politik dan militer Lebanon mengatakan serangan mereka dilakukan sebagai respons terhadap serangan Israel ke Lebanon sehari sebelumnya yang menewaskan dua warga sipil dan seorang juru kamera Reuters yang sedang mengambil gambar di dekat perbatasan.
Israel mengatakan sedang menyelidiki soal tewasnya jurnalis Reuters Issam Abdallah.
Rekaman yang dirilis online menunjukkan Abdallah dan rekan-rekan lainnya ditembaki oleh proyektil yang diluncurkan dari Israel.
Langkah Israel pada hari Minggu ini menandai persiapan menghadapi kemungkinan Hizbullah membuka front kedua dan membantu pejuang Hamas di Jalur Gaza.
Di sisi lain, Israel juga menyerang bandara di Aleppo dan Damaskus, Suriah, sebagai upaya untuk mencegah Iran menggunakan Suriah untuk memasuki konflik.
Baca: Bantuan Habis Dokter Habis, Medis Peringatkan Bencana Kemanusiaan seusai Serangan Israel
Iran belum secara resmi mengancam untuk ikut perang namun mengatakan Israel akan menghadapi konsekuensi jika tidak menghentikan serangannya terhadap Gaza.
Kelompok militan Hamas menyerbu Israel dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pekan lalu, menewaskan sekitar 1.300 warga Israel dan menawan sekitar 150 orang.
Sejak itu, Israel terus menggempur Gaza, memutus pasokan air, listrik, dan internet.
Pasukan Israel tampaknya sedang mempersiapkan serangan darat, dan berjanji untuk meningkatkan perang meskipun serangan udaranya saja telah menewaskan sedikitnya 2.329 warga Palestina sejauh ini, termasuk 724 anak-anak.
Sementara di Lebanon awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menyebut bahwa Hizbullah telah menyiapkan skenario jika Israel melancarkan serangannya ke Gaza.
Kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) mengatakan mereka telah memverifikasi rekaman yang diambil di Lebanon dan di Gaza masing-masing pada hari Selasa dan Rabu.
Rekaman itu menunjukkan beberapa penggunaan fosfor putih yang ditembakkan artileri di pelabuhan Kota Gaza dan dua lokasi pedesaan di sepanjang jalan perbatasan Israel-Lebanon.
Fosfor putih adalah bahan kimia mematikan yang mampu membakar kulit dan jaringan dalam manusia.
Baca: Hizbullah Nyatakan Siap Gabung Hamas Lawan Israel, Naim Qassem: saat Waktunya Tepat
Fosfor putih dilarang digunakan di wilayah populasi sipil menurut konvensi PBB.
Mengutip Aljazeera, Hizbullah, yang berarti “Partai Tuhan”, adalah kelompok bersenjata dan politik Syiah yang didukung Iran.
Hizbullah dibentuk pada tahun 1982 untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon selatan.
Kelompok ini muncul dari kelompok bersenjata yang dibentuk oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran setelah invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982.
Kelompok ini, yang mendapat dukungan dari kalangan Muslim Syiah, adalah salah satu musuh terbesar Israel di wilayah tersebut.
Pada tahun 2021, pemimpinnya, Hassan Nasrallah mengklaim Hizbullah memiliki 100.000 pejuang.
Kelompok ini membanggakan roket yang presisi dan mengatakan mereka dapat menyerang seluruh wilayah Israel.
Amerika Serikat memperkirakan Iran telah mengalokasikan ratusan juta dolar setiap tahunnya kepada Hizbullah dalam beberapa tahun terakhir.
Kelompok tersebut, yang dipimpin oleh Nasrallah sejak tahun 1992, adalah salah satu blok politik paling berpengaruh dalam sistem politik sektarian Lebanon, dan mendapat dukungan dari sebagian besar penduduk Syiah.
Kelompok ini sering dijuluki “negara di dalam negara” karena jaringan politik dan militernya yang luas yang didirikan di negara yang terbagi berdasarkan sektarian. (*)
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Latif
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel dan Hizbullah Lebanon Saling Baku Tembak sementara Jalur Gaza Masih Terus Dibombardir
# Israel # Hizbullah # Baku tembak # Lebanon
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Video Update
Retaknya Hubungan AS-Israel, Zionis Disebut akan Bayar Harga Mahal soal Gaza, 19 IDF Diciduk Hamas
3 hari lalu
Tribun Video Update
Rangkuman Perang Ke-582: AS Peringatkan Israel soal Bayar Harga Mahal hingga 19 IDF Ditangkap Hamas
3 hari lalu
Tribun Video Update
Israel Ancam Ratakan Teheran seperti Gaza, Iran Balas Serangan, Akankah 'Gerbang Neraka' Dibuka?
3 hari lalu
Tribun Video Update
Qassam Sayap Militer Hamas Tangkap 19 Tentara IDF di Rafah, Militer Israel Akui Kematian 2 Tentara
3 hari lalu
Tribun Video Update
Komandan Batalyon Jenin Al-Bitawi Tewas Dibunuh Pasukan IDF, Agresi Darat Israel Berlaku di Tulkarem
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.