Konflik Hamas Vs Israel: Paramedis, Jurnalis Kena Hantam Roket Lintas Batas, 6 Alami Luka-luka

TRIBUN-VIDEO.COM - Memasuki hari ke-9 perang Israel-Hamas, korban jiwa dan luka dari kedua pihak dialporkan terus bertambah.

Palestina mencatat setidaknya 2.200 lebih warganya telah gugur.

Sementara Israel sebanyak 1.300 jiwa—didominasi serangan pada Sabtu (7/10/2023).

Tak hanya sipil, tim medis dan jurnalis turut menjadi korban dalam serangan.

Sebelunnya, tercatat seorang wartawan kantor berita Reuters tewas pada Jumat (13/10).

Baca: Israel Terus Desak Penduduk Gaza segera Pergi ke Selatan, Bakal Ada Aktivitas Agresif dari Militer

Bahkan enam wartawan lainnya dari kantor berita Reuters, AFP, dan Al Jazeera terluka ketika sedang meliput di selatan Lebanon.
Kabar tersebut diumumkan oleh ketiga kantor berita itu.

Satu dari dua koresponden AFP yang cedera menuturkan, sekelompok wartawan dari berbagai media itu sedang berada di dekat Desa Alma al-Shaab.

Lokasi itu dekat dengan perbatasan Israel, ketika serangan roket lintas-batas terjadi.

Seorang sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa serangan roket awal dari Israel disusul adanya upaya penyusupan oleh faksi Palestina dari pihak Lebanon di sisi perbatasan lainnya.

“Kami sangat berduka mengetahui bahwa wartawan video kami, Issam Abdallah, sudah terbunuh,” kata Reuters dalam pernyataannya. Kantor berita itu menambahkan bahwa Abdallah adalah “bagian dari kru Reuters di selatan Lebanon.”

Baca: Desak Palestina Harus Segera Merdeka agar Hidup Dalam Perdamaian, China: Berdampingan dengan Israel

Fotografer AFP Christina Assi, dan jurnalis video AFP Dylan Collins juga sedang meliput di tempat yang sama.

Mereka dilarikan ke rumah sakit di Kota Tirus, Lebanon untuk mendapat perawatan.

Dua reporter Reuters lainnya, “Thaer Al-Sudani dan Maher Nazeh juga mengalami cedera dan sedang mencari perawatan medis,” kata Reuters.

Reuters menambahkan pihaknya sedang mencari lebih banyak informasi segera.

Koresponden AFP melaporkan serangan roket menarget desa Dhayra, Alma al-Shaab dan Adaysseh. Asap membubung dari wilayah tersebut.

Kelompok Hizbullah yang didukung oleh Iran mengatakan pihaknya membalas dengan menembak ke arah sejumlah posisi di Israel.

Juru bicara Pemerintah Israel mengatakan melalui platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa pesawat militer yang dikendalikan dari jarak jauh sedang menyerang target-target Hizbullah.

(Tribun-Video.com/ www.voaindonesia.com)

Artikel ini telah tayang di Voaindonesia.com dengan judul "Perang Hamas-Israel: Paramedis, Jurnalis Kena Hantam Roket"

Host: Yustina Kartika
Vp: Salim Maula

# Hamas # Israel # luka-luka # Konflik Palestina Vs Israel