Mancanegara
Polisi Chechnya, Rusia Tolak Ajuan Kasus Pidana Putra Ramzan Kadyrov yang Pukuli Penista Alquran
TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi Chechnya, Rusia menolak mengajukan kasus pidana terhadap Adam Kadyrov (15), putra Ramzan Kadyrov, yang memukul tahanan Ukraina.
Mereka mengatakan Adam Kadyrov lebih muda dari usia minimum untuk pertanggungjawaban pidana, lapor telegram Baza, Rabu (4/10/2023).
Sebelumnya, beredar video Adam Kadyrov memukuli tahanan Ukraina, Nikita Zhuravel (19) yang ditempatkan di pusat penahanan pra-sidang di Kota Volgograd, Rusia.
Nikita Zhuravel ditahan karena tuduhan pembakaran Alquran.
Ramzan Kadyrov memuji tindakan putranya itu, yang disebut membela agama dan kehormatan.
“Tanpa melebih-lebihkan, ya, saya bangga dengan tindakan Adam,” kata Ramzan Kadyrov pada Senin (25/9/2023).
Baca: Ukraina Makin Terpojok! Rusia Terjunkan Drone FPV Upyr di Zona Rawan di Medan Perang Kiev
Menurutnya, Adam Kadyrov melakukan hal yang benar.
“Dia mengalahkannya, dan dia melakukan hal yang benar,” kata Ramzan Kadyrov, dikutip dari Reuters.
"Selain itu, saya percaya bahwa siapa pun yang melanggar kitab suci, termasuk mereka yang secara nyata membakarnya dan menyinggung puluhan juta warga negara kita, harus dihukum berat," lanjutnya.
Ia mengatakan, Republik Chechnya memiliki undang-undang unik yang melindungi kitab suci, yang ditandatangani oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Nilai-nilai agama warga negara dilindungi oleh negara pada tingkat tertinggi. Dan para provokator tidak bisa menghilangkannya," kata Ramzan Kadyrov.
Baca: Armada Laut Hitam Rusia Kelimpungan Dibombardir Ukraina, Moskow Mengungsi Tinggalkan Krimea
Setelah video tersebut dipublikasikan, komisaris HAM Rusia, Tatiana Moskalkova, mengatakan, "Nikita Zhuravel harus ditahan (dalam penahanan pra-sidang) sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh hukum selama penyelidikan."
Ketua dewan HAM kepresidenan, Valery Fadeyev, juga mengatakan aturan penahanan harus dipatuhi dengan ketat, sambil ia mengkritik pembakaran Alquran.
Sementara itu, aktor Chechnya, Ksenia Sobchak mengadu kepada Ketua Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin, tentang pemukulan itu.
"Ini tidak menghormati hukum negara kami. Perbuatan Adam harus diselidiki dan diberi penilaian hukum sesuai KUHP Rusia, bukan hukum syariah atau Ramzan Kadyrov," katanya, seperti diberitakan Daily Mail.
Sebelumnya, Komite Investigasi Rusia dikabarkan sedang menyelidiki pemukulan itu.
(*)
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Chechnya Tolak Pidanakan Putra Ramzan Kadyrov yang Pukuli Penista Alquran
# Rusia # penistaan agama # Kasus Pidana # Ramzan Kadyrov # Alquran #
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Tak Kunjung Setujui Gencatan, Trump Beri Sanksi Baru Rusia: Target Energi Gazprom dan Perbankan
Sabtu, 3 Mei 2025
Mancanegara
Perang dengan Rusia Memanas, AS Sebut Kiev Siap Serahkan 5 Wilayah ke Moskow, Ukraina Terpojok?
Jumat, 2 Mei 2025
To The Point
Ukraina-AS Teken Kesepakatan Mineral, Rusia Tanggapi Sinis: Kehilangan Kekayaan & Mengemis Dukungan
Jumat, 2 Mei 2025
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Hancur Lebur, Kharkiv Diserang Besar-besaran Rusia, Bangunan Terbakar, Puluhan Orang Terluka
Rabu, 30 April 2025
To The Point
Seorang Nenek Berusia 80 Tahun Selamat setelah Terjatuh dari Lantai 6 dan Menimpa Mobil di Rusia
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.