Ternyata Tak Punya Sertifikat Ahli, Kontraktor Lift Maut di Ubud Bekerja Tak Sesuai Standar

TRIBUN-VIDEO.COM - Kontraktor lift yang menewaskan lima pegawai resort di Ubud, Bali pada awal September lalu ternyata tak memiliki sertifikat ahli sebagai teknisi meski sudah bekerja selama puluhan tahun.

Adapun kontraktor bernama Mujiana dipekerjakan oleh Vincent Juwono selaku pemilik Ayu Terra Resort.

Kapolres Gianyar AKBP I Ketut Widiada mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta.

Namun tak ada nama tersangka dalam data Kemenaker yang tersertifikasi sebagai ahli maupun teknisi bidang inclinator atau lift.

Widiada menerangkan, Mujiana dipekerjakan saat penggantian tali sling lift dari tiga menjadi satu pada Maret 2023.

Baca: Antisipasi Kejadian Ubud, Lubuklinggau Pakai Sistem Keamanan Terbaru untuk Inclinator ke Bukit Sulap

Alasan pengurangan yakni efisiensi lantaran tali sling sebelumnya sudah mengalami penyusutan 10 persen.

Dengan modal pengalaman, Mujiana kemudian merancang, membuat, dan mengoperasikan lift.

Dalam pekerjaannya, MU tidak menggunakan standar K3 sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Elevator dan Eskalator.

Selain itu, MU juga tidak mengetahui ketentuan dari Kemenaker terkait lift harus memiliki minimal dua tali sling agar bisa beroperasi maksimal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik, pengurangan tali sling tersebut menjadi salah satu pemicu lift tersebut jatuh pada kemiringan 35 derajat.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi: Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Karyawan di Bali Dikerjakan Teknisi Belum Sertifikasi

# kontraktor # Ubud # lift # Bali