Pendemo PA 212 Soroti Gaya Pengusiran Aparat di Pulau Rempang, Analogikan sebagai VOC Gaya Baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar aksi demo di depan Patung Kuda terkait kasus di Pulau Rempang pada Rabu (20/9/2023).

Seorang pendemo bernama Rohmatullah Romeo pun menegaskan bahwa aksi yang mereka lakukan merupakan bentuk kepeduliannya pada masyarakat di Pulau Rempang.

Ia pun menganalogikan bahwa konflik di Rempang sebagai VOC dengan gaya baru.

Hal itu diungkapkan oleh Rohmatullah saat demo PA 212 di depan Patung Kuda, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023) siang

Ia yang merupakan Ketua Presidium Masyarakat Banten Bersatu itu menegaskan bahwa pihaknya menyikapi dengan keras atas tindakan represif pemerintah dan juga aparat terhadap rakyat Rempang.

"Ini bentuk solidaritas antarsesama manusia, kami menyikapi dengan keras atas tindakan represif pemerintah dan juga aparat terhadap rakyat di Rempang," kata Rohmatullah saat ditemui Wartakotalive.com, Rabu (20/9/2023).

Rohmatullah menegaskan bahwa seluruh komponen masyarakat dari berbagai daerah turut prihatin dengan peristiwa yang terjadi di Rempang.

Baca: Berapi-api! Nama Luhut Binsar Panjaitan Disebut saat Aksi 209 PA 212 Demo Bela Rempang: Luhut Kafir

Baca: Menantu Rizieq Shihab Dikabarkan Hadir Aksi 209 Demo Bela Rempang oleh PA 212 dan FPI di Patung Kuda

Bahkan, massa aksi ada yang datang dari Jawa Timur, Banten, Jawa Barat dan Jabodetabek.

Meski begitu, ia tidak bisa menyebutkan jumlah massa yang hadir di lokasi untuk menyaurakan pembelaan terhadap warga Rempang.

Lebih lanjut, Rohmatullah menuntut agar pemerintah mencabut izin investasi di sana.

"Tindakan aparat dan pemerintah telah mengusir warga dari tempat kelahirannya, kami berharap pemerintah mencabut izin investasi di sana," ujar Rohmatullah.

Ia pun juga menyoroti gaya pengusiran pemerintah dan aparat kepolisian terhadap warga Rempang.

Menurutnya, gaya pengusiran itu sama seperti VOC pertama kali masuk ke Indonesia.

VOC yang merupakan gabungan pengusaha di Eropa ini masuk dengan kerja sama ekonomi.

Ternyata, mereka justru menjajah rakyat Indonesia selama ratusan tahun dan ia tidak mau Pulau Rempang bernasib sama.

Oleh sebab itu, ia menganalogikan kasus di Rempang sebagai VOC gaya baru.

Di mana rakayt diusir dari tempat kelahirannya sendiri.

"Kasus di Rempang bisa kita anologikan adalah VOC gaya baru, jadi jelas rakyat diusir dari tempat kelahirannya," terang Rohmatullah.

(Tribun-Video.com/WartakotaLive.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul PA 212 Gelar Aksi Bela Rempang, Rohmatullah: Kasus Rempang Bisa Dianalogikan Sebagai VOC Gaya Baru