Tribunnews Update
Herzaky Komentari Konflik di Rempang: Jangan Jadikan Rakyat Seperti Orang Asing di Negeri Sendiri
TRIBUN-VIDEO.COM - Politisi Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, merespons soal konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Ia meminta kepada pemerintah, agar jangan sampai membuat rakyat menjadi seperti orang asing di negeri sendiri.
Dilansir Tribun Pontianak pada Sabtu (16/9/2023), pria asal Kalimantan Barat ini menyebut, investasi asing memang perlu.
Namun, harus diingat pula bahwa pihak yang mendapatkan manfaat pertama dari adanya investasi adalah warga masyarakat.
Baca: Wakil Ketua MPR RI Kritisi Proyek Rempang Eco City: Investasi Penting, Tapi Jangan Korbankan Rakyat
Terutama, warga yang berada di sekitar lokasi pembangunan.
"Jangan jadikan rakyat seperti orang asing di negeri sendiri," ucapnya
Ia pun menegaskan, jangan sampai warga menjadi terusir dari wilayahnya.
Lebih lanjut, Herzaky juga menyinggung soal para warga Rempang yang tidak memiliki sertifikat lahan.
Baca: Tak Rela Melayu Diintimidasi! Masyarakat Suku Melayu Sumut Siap Berangkat ke Rempang Galang!
Padahal, ada 16 kampung tua Suku Melayu, Suku Orang Laut dan Suku Orang Darat yang sudah mendiami Pulau Rempang sejak 1834.
Sehingga, ia menilai, seharusnya pemerintah membantu warga tersebut.
Di akhir, Herzaky mengatakan, Bangsa Melayu sangat mudah diajak bicara, namun tak akan diam jika ditekan.
Sehingga, ia pun berharap pemerintah segera menyelesaikan konflik terkait Rempang.
(Tribun-Video.com/TribunPontianak.co.id)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Konflik Pulau Rempang, Herzaky: Jangan Jadikan Rakyat Seperti Orang Asing di Negeri Sendiri
Host: Nina Agustina
Vp: Nur Rohman Urip
# Herzaky Mahendra Putra # Partai Demokrat # konflik # Rempang # Batam
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribun Pontianak
Internasional
India-Pakistan Memanas! Rudal Diluncurkan, Ledakan Mengguncang Wilayah Perbatasan
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Warga Gaza Harap Paus Leo XIV Bisa Seperti Paus Fransiskus, Peduli Damaikan Konflik Perang
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.