Selasa, 13 Mei 2025

Jadwal Tayang & Sinopsis

Jadwal Tayang & Sinopsis Saranjana Kota Ghaib: Cerita Horor Mencekam soal Kota Misterius di Kalsel

Kamis, 14 September 2023 10:47 WIB
Tribun Palu

TRIBUN-VIDEO.COM - DHF Entertaiment kembali menyuguhkan film horor yang kali ini mengangkat soal legenda yang beredar di daerah Kalimantan Selatan.

Film yang diberi judul 'Saranjana Kota Ghaib' mengisahkan soal pencarian orang hilang di sebuah kota misterius.

Sang sutradara 'Saranjana Kota Ghaib' Johansyah Jumberan mengungkapkan jika kisah dari kota misterius itu layak dijadikan sebuah film.

'Saranjana Kota Ghaib' sendiri dibintangi oleh Betari Ayu, Adinda Adzani hingga Ananda George.

Film 'Saranjana Kota Ghaib' bisa disaksikan di bioskop seluruh Indonesia mulai 26 Oktober 2023 mendatang.

Sinopsis 'Saranjana Kota Ghaib' :

Sebuah Band Signifikan asal Jakarta tour konser di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Shita (Adinda Azani) sang vokalis Band menghilang secara misterius.

Setelah mencari informasi, anggota band lainnya meyakini Sitha berada di Saranjana, sebuah kota yang dipercaya warga lokal sebagai kota ghaib yang modern dan maju.

Dalam waktu 7 hari Mereka pun harus melakukan petualangan yang penuh dengan kejadian horor dan mistis masuk ke kota saranjana untuk membawa sang vokalis Kembali.

Asal usul nama Saranjana

Selain fakta dari sumber Hindia Belanda, Mansyur menyebutkan bahwa masih terdapat sumber lain terkait Kota Saranjana.

"Sumber yang tentunya jangan sampai ditinggalkan. Untuk membuat mitos menjadi nyata, harus dimulai dari kemistisannya," tutur dia.

Pertama, ditilik dari sudut pandang bahasa, nama Saranjana, Saranjana, atau Serandjana dalam tulisan naturalis Belanda memiliki kesamaan dengan Sarangtiung.

Wilayah Saranjana ada di selatan Pulau Laut, sementara daerah Sarang Tiung berada di utara Pulau Laut.

"Apakah unsur kesamaan ini menunjukkan hubungan? perlu pendalaman. Hal yang pasti, menunjukkan tempat berupa 'sarang'," kata Mansyur.

Namun, dia berpendapat bahwa pembuktian unsur kesejarahan dalam konteks ini hanya sampai di sini. Sebab, belum ada sumber yang menunjukkan adanya hubungan kedua wilayah ini.

Artinya, pendapat ini hanya pencocokan atau cocoklogi yang belum bisa mencapai taraf hipotesis. Kedua, lanjut Mansyur, apabila dibandingkan dengan kosakata India, maka "Saranjana" berarti tanah yang diberikan.

Kendati demikian, pendapat ini juga masih dalam tahap cocoklogi. Apalagi, belum pernah ditemukan peninggalan "wujud budaya" hasil Indianisasi di Pulau Laut. Penelusuran ketiga, bersumber dari lisan warga lokal dalam publikasi "Myths in Legend of Halimun Island Kingdom in Kotabaru Regency" oleh Normasunah.

"Normasunah berpendapat sesuai mitos. Gunung Saranjana merupakan jelmaan dari tokoh Sambu Ranjana dalam Legenda Kerajaan Pulau Halimun," papar Mansyur.

Dalam mitos itu, Raja Pakurindang mengatakan: "Sambu Batung, engkau dan Putri Perak tinggallah di utara pulau ini.

Teruskan rencanamu membuka diri dan membaur di alam nyata. Dan engkau Sambu Ranjana tinggallah di selatan, lanjutkan niatmu menutup diri.

Aku merestui jalan hidup yang kalian tempuh. Namun ingat, meskipun hidup di alam berbeda, kalian harus tetap rukun. Selalu bantu-membantu dan saling mengingatkan."

"Kesimpulannya, nama Sambu Ranjana inilah yang kemudian mengalami 'evolusi' pelafalan menjadi 'Saranjana' dalam lidah orang lokal," ungkap dia.

Baca artikel terkait hanya di sini

# Jadwal tayang # sinopsis # Saranjana Kota Ghaib # Kalimantan Selatan # legenda # cerita rakyat # Betari Ayu # Adinda Adzani # Ananda George

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Sumber: Tribun Palu

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved