Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Kasus Pembunuhan Wanita Dibunuh Suaminya di Bekasi, Ternyata Korban Sempat Buat Laporan soal KDRT

Rabu, 13 September 2023 15:52 WIB
Tribun Jateng

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus tewasnya wanita berinisial MSD (24) di tangan suaminya sendiri menyisakan sejumlah fakta pilu.

MSD tewas di rumah kontrakannya, di Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/9/2023).

Suamnya, Nando (25) membunuh MSD setelah sempat cekcok.

Saat peristiwa terjadi, anak mereka juga ada di rumah. Bahkan sang anak balita sempat memainkan darah ibunya.

Jasad MSD ditemukan pada Sabtu (9/9/2023) dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Baca: Komnas Perempuan Kategorikan Pembunuhan Ibu Muda di Cikarang sebagai Femisida, Begini Penjelasannya

MSD diduga sering menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari sang suami.

Bahkan, MSD sudah sempat melaporkan Nando ke polisi.

Namun, suaminya itu tak kunjung ditangkap.

Deden Suryana (27), kakak kandung MSD, mengatakan, menyesalkan adik iparnya itu sempat lolos dari jerat hukum atas dugaan KDRT yang menimpa adiknya.

Menurut Deden, sang adik sempat membuat laporan ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Metro Bekasi.

Namun, kasusnya dihentikan kepolisian lantaran tuduhannya disangkal pelaku.

Kakak kandung korban heran

Adapun MSD dan Nando sudah menikah sekitar tiga tahun lebih.

Baca: Fakta Baru Pembunuhan di Cikarang Barat, Ibu Korban Ungkap Menantunya Sering Berbohong soal Uang

Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai dua anak berusia tiga tahun dan 18 bulan.

Namun, selama membina rumah tangga itu pula, MSD kerap mendapatkan kekerasan dari Nando.

MSD pun akhirnya tidak tahan sehingga mengadu ke keluarga dan kepolisian.

"Sudah sempat dilaporkan, sudah sempat visum juga, cuma dari pihak pelaku menyangkal dan (polisi) memutuskan buat disetop," kata Deden di Polsek Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Senin (11/9/2023).

Padahal, MSD selaku korban memiliki bukti visum dan bukti-bukti lain terkait KDRT yang dialaminya.

Bukti-bukti itu dikumpulkan korban diam-diam selama tiga tahun terakhir.

Seiring berjalannya waktu, kata Deden, polisi kemudian mengonfirmasi laporan tersebut kepada pasutri tersebut, apakah ingin diteruskan atau menempuh jalur damai.

Menurut Deden, ketika itu, hanya Nando-lah yang menginginkan kasus tersebut dihentikan.

Baca: Kemungkinan Pembunuhan dalam Kasus Tewasnya Ibu-Anak di Cinere, Polisi Bakal Olah TKP Ketiga Kalinya

Kala itu, Nando menyatakan bahwa ia dan MSD sudah kembali tinggal satu rumah.

Deden pun menyesalkan kenapa polisi tidak menangkap Nando saat itu.

Ia heran mengapa polisi memutuskan untuk menyetop kasus laporan KDRT itu hanya berdasarkan pengakuan sepihak dari pelaku.

Kompas.com masih berupaya menghubungi Mapolres Metro Bekasi untuk mengonfirmasi pernyataan Deden ini.

Korban pernah kabur

MSD ternyata pernah kabur dari rumah kontrakannya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

MSD melarikan diri ke rumah orangtuanya usai mendapat KDRT dari suaminya.

"Iya sempat kabur dari rumahnya, tapi adik saya lebih pentingin anak, selalu kayak begitu, pertahankan hubungan itu lebih pentingin anak," kata Deden.

Deden menuturkan, MSD kerap kali menceritakan keinginannya untuk bercerai dengan suaminya.

Hal itu diceritakan korban ke sang ibu.

Baca: Kemungkinan Pembunuhan dalam Kasus Tewasnya Ibu-Anak di Cinere, Polisi Bakal Olah TKP Ketiga Kalinya

Sebagai kakak, Deden juga pernah melihat sang adik sedang ribut dengan Nando.

Permasalahannya karena ekonomi.

"Dari awal saya sudah mergoki, enggak cuma sekali, sudah tiga kali dan ini keempat, lagi ribut," ucapnya.

Korban minta tolong

Warga sekaligus pemilik kontrakan bernama Dewi (41) mengatakan, Nando melakukan KDRT sebelum membunuh MSD.

KDRT pertama yang diketahui warga terjadi pada 7 Agustus 2023.

"Itu dia (korban) nangisnya pelan-pelan. Nangisnya lama, nah di situ dia minta tolong, makanya tetangga dengar," tutur Dewi, Selasa (12/9/2023).

Penyewa kontrakan lain meneleponnya pukul 02.00 WIB.

Baca: Kemungkinan Pembunuhan dalam Kasus Tewasnya Ibu-Anak di Cinere, Polisi Bakal Olah TKP Ketiga Kalinya

Saat itu, Dewi melihat MSD sudah menangis dan meminta korban melakukan visum ke rumah sakit karena luka memar di dada.

Setelah adanya kejadian itu, Dewi mengetahui bahwa korban telah melapor ke Polres Metro Bekasi.

Korban dan pelaku juga pisah rumah.

Namun, setelah itu, korban kembali lagi ke rumah kontrakan dan kembali dianiaya yang berujung meninggal pada Kamis (7/9/2023).

Sikap polisi disesalkan

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyesalkan tindakan polisi dari Polres Metro Bekasi yang tak menganggap serius kasus KDRT yang dilaporkan MSD (24) pada awal Agustus 2023.

"Terkait keterangan kakak korban yang menyatakan bahwa sebelumnya korban pernah melaporkan suaminya (pelaku), atas kasus KDRT di Polres Metro Bekasi, Kompolnas sangat menyesalkan hal tersebut," kata Poengky, Selasa (12/9/2023).

Poengky pun mendorong agar pengawas internal Polri dari Polda Metro Jaya menindaklanjuti dengan memeriksa penyidik yang menerima laporan tersebut.

Sebab, kata Poengky, perkara KDRT adalah sebuah kejahatan yang serius dan tidak bisa dianggap remeh.

Baca: Kebakaran di Kota Kendari, Si Jago Merah Hanguskan Tempat Tinggal Tukang di Pertigaan Kampus UHO

"Para penyidiknya harus memiliki mindset dan sensitivitas terhadap potensi rentannya perempuan dan anak sebagai korban KDRT," ucap Poengky.

"Kasus ini juga harus dijadikan momentum bagi para penyidik untuk berhati-hati dalam menangani kasus KDRT agar tidak ada lagi perempuan (dan anak) yang menjadi korban," lanjut dia.

Adapun Nando tega membunuh istrinya pada Kamis (7/9/2023) malam, usai ia dan MSD terlibat percekcokan masalah rumah tangga.

Nando (25) disebut sempat memandikan jenazah istrinya, MSD (24), usai membunuh sang istri menggunakan pisau dapur di bagian leher. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tangis Pelan dan Lama Mega Sebelum Dibunuh Suami, Keluarga Sayangkan Sikap Polisi soal Laporan KDRT 

# pembunuhan # Kompolnas # KDRT # Bekasi

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribun Jateng

Tags
   #pembunuhan   #Kompolnas   #KDRT   #Bekasi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved