Pilpres 2024
Galau Berat, PKS Bingung Mau Dukung Anies Cak Imin atau Tidak, Pengamat: PKB Beda Mazhab Politiknya
TRIBUN-VIDEO.COM - Hingga kini PKS belum menentukan sikap terkait pasangan capres cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sebelumnya, PKS masih mengusung Anies Baswedan sebagai calon RI 1 sebagaimana keputusan Majelis Syuro.
Namun PKS menyatakan belum bisa menerima Cak Imin sebagai cawapresnya dan masih nunggu keputusan Majelis Syuro.
Seperti diketahui, masuknya PKB ke KPP dan deklarasi pasangan Anies-Cak Imin terhitung cepat dan dinilai mendadak.
Demokrat bereaksi keras dengan keluar dari koalisi dan mencabut dukungannya untuk Anies.
Sementara PKS membatalkan diri ikut dalam deklarasi Anies-Cak Imin, tetapi tidak keluar koalisi.
Baca: Pikir-pikir PKS Soal Cak Imin Langsung Direspon NasDem, Hingga Demokrat Singgung PPP & PDIP
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, melihat PKS dalam kondisi galau akut.
"Bagi saya PKS ini galau akut, satus isi tetap mendukung Anies Baswedan sebagai kandidat capres, tapi belum sepenuhnya menerima Cak Imin sebagai wakil," kata Adi di program Kompas Petang, Kamis (7/9/2023).
Adi pun menjabarkan, setidaknya ada dua alasan yang melatari dilema PKS dalam menerima Cak Imin dan PKB di koalisi.
Pertama adalah terkait efek ekor jas dari Anies Baswedan.
Dengan sudah dideklarasikannya Anies-Cak Imin dengan hanya melibatkan NasDem dan PKB, maka efek ekor jas atau coattail effect Anies akan condong kepada NasDem.
Efek ekor jas sendiri adalah dampak elektoral yang didapat partai dari capres atau cawapres yang diusungnya.
PKS yang selama ini menikmati efek ekor jas cukup besar dari Anies, kini harus berbagi cukup besar dengan NasDem.
"PKS itu sebenarnya harus berbagi coaltail effect dengan NasDem. kalau PKS terus berada di poros perubahan, di saat yang bersamaan, NasDem itu mampu mengakuisisi efek ekor jas yang dimiliki Anies."
"Itu artinya pemilih Anies lebih banyak ke NasDem dari pada ke PKS."
"Padahal dari dulu PKS banyak untung dari mendukung Anies ya."
"Maka tidak mengherankan PKS relatif mempertimbangkan opsi yang lain," papar Adi.
Baca: Respons Pede Anies, Tahu PKS Absen di Konsolidasi NasDem-PKB Pilpres 2024: Kita Akan Terus Bersama
Di sisi lain, Adi memandang rekam jejak PKS dengan PKB memang tidak pernah sejalan.
"Secara ideologi politik, antara PKS dan PKB dari dulu itu bagaikan minyak dan air, susah ketemu."
"Mulai dari prinsip, mazhab politiknya, PKS dan PKB itu tidak pernah ketemu," kata Adi.
Bahkan, kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu, basis konsituen PKS dan PKB di akar rumput saling bentrok.
"Bahkan sampai saat ini, basis konsituen PKS, basis konsituen PKB saus ama lain saling berhadap-hadapan bahkan saling bermusuhan tidak akur satu sama lain," ujarnya
Menurut Adi, pilihan terbaik bagi PKS saat ini adalah keluar dari Koalisi Perubahan dan membuat poros koalisi baru.
"Keluar dari koalisi dan membentuk poros yang baru," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengamat Ungkap 2 Alasan PKS Galau Akut Dukung Anies-Cak Imin: ''Bagaikan Air dan Api''
# Pilpres 2024 # Anies Baswedan # Cak Imin # PKS # PKB # NasDem
Video Production: Roni Yoga Irawan
Sumber: TribunJakarta
Tribunnews Update
Kader PKB Sentil Luhut Minta Pihak Usul Gibran Dicopot Minggat: Cuma Keluarganya yang Boleh di RI
2 hari lalu
Tribunnews Update
Golkar: Pilpres 2024 Sah! Gibran Tak Melanggar, Pintu Pemakzulan Konstitusional Masih Tertutup
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Purnawirawan TNI yang Desak Pencopotan Gibran Disebut Pecundang, Silfester: Mereka Kalah Pilpres
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Susi Pudjiastuti Sentil Cak Imin yang Sindir Penjudi Online, Salahkan Pemerintah Tak Blokir Aplikasi
4 hari lalu
Tribunnews Update
THMP: Barisan Sakit Hati Buntut Kekalahan Paslon Pilpres 2024, Purn TNI Desak Gibran Dimakzulkan
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.