Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

[FULL] Militer Ukraina Dituduh Bunuh Warga Pakai Bom Cluster, Tentara Kyiv Malu Kenakan Seragam

Rabu, 6 September 2023 21:00 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Halo selamat pagi saudara, anda menyaksikan Live Tribunnews Edisi Selasa, 6 September 2023. Sejumlah informasi terkait perang Rusia-Ukraina telah kami rangkum untuk mengawali aktivitas anda.

Bersama saya Agung Laksono, inilah Live Tribunnews Selengkapnya.

========================================

Militer Ukraina Bunuh Warga Izyum dengan Bom Cluster sejak 2022, Human Right Watch Beberkan Bukti

Militer Ukraina terbukti melakukan pembunuhan terhadap warga sipil menggunakan bom cluster.

Mereka yang menjadi korban adalah penduduk Izyum, yang tinggal timur Ukraina.

Laporan tersebut disampaikan Human Right Watch (HRW) kepada Ria Novosti, Selasa (5/9).

Lembaga tersebut telah mengirim peneliti ke Ukraina untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang.

Hasilnya ditemukan sisa-sisa bekas ledakan bom cluster.

Direktur Advokasi Divisi Senjata Human Right Watch, Mary Wareham menyebut, ledakan itu terjadi pada 2022.

Pihaknya telah mengantongi bukti bahwa korban ledakan adalah warga sipil.

Namun, Wareham tidak menyebutkan apakah bom cluster itu berasal dari Amerika Serikat (AS).

"Mereka (peneliti) melihat sisa-sisa bom cluster di mana-mana," kata Wareham, dikutip dari SputnikGlobe, Selasa (5/9).

Ukraina memang mendapat suplai bom terlarang itu dari Pentagon.

Namun pengiriman secara resmi baru dilakukan pada Juli 2023.

Dikatakan terlarang karena bom cluster telah dilarang oleh lebih dari 123 negara.

Bom ini bekerja dengan melepaskan sejumlah bom kecil yang dapat membunuh siapa saja di area luas.

Apabila gagal meledak, ancaman bom cluster masih tetap ada hingga beberapa dekade mendatang.(Tribun-Video.com)

https://sputnikglobe.com/20230905/ukraine-killed-izyum-residents-with-cluster-munitions-data-collected-by-hrw-shows-1113131913.html

========================================

Eks Kepala Bea Cukai Rusia Kena Bom Ukraina, Anaknya Juga Jadi Korban sampai Jari Diamputasi

Mantan kepala bea cukai regional Rusia Yury Afanasievsky terluka akibat bom Ukraina.

Ia bersama putranya diduga menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Dinas Keamanan Kyiv.

Afanasievsky sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Bea Cukai Republik Rakyat Luhansk.

Ia teridentifikasi sebagai sasaran plot yang melibatkan alat peledak rakitan.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (5/9), Komite Investigasi Rusia tidak menyebutkan nama-nama yang terlibat.

Namun hanya memberikan rincian terkait posisi salah satu korban.

Kini pihak berwenang sudah menangkap tersangka, yakni seorang perempuan asal Luhansk.

Tersangka memberikan sebuah ponsel kepada Afanasievsky yang ternyata berisi bahan peledak.

Korban yang saat itu bersama putranya mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Meski tak sampai mengancam nyawa, putra Afanasievsky harus kehilangan sejumlah jari tangan.

Tindakan amputasi terpaksa dilakukan karena ledakan bom berdampak serius.

Sebagai informasi, Luhansk memisahkan diri dari Ukraina setelah kudeta bersenjata tahun 2014 di Kyiv.

Rusia mengakui kemerdekaannya tahun lalu dan setuju untuk memasukannya sebagai wilayah baru melalui referendum.

Sementara pemerintah Ukraina mengklaim tindakan itu ilegal dan berusaha merebut kembali wilayah tersebut dengan kekerasan.(Tribun-Video.com)

https://www.rt.com/russia/582413-lugansk-customs-assassination-attempt/

===========================================

Terbongkar! Warga Kuba Direkrut Rusia untuk Perang di Ukraina Lewat Jaringan Perdagangan Manusia

Kementerian Luar Negeri Kuba membongkar jaringan perdagangan manusia yang berbasis di Rusia.

Menurut kementerian, jaringan tersebut berupaya merekrut warga Kuba untuk ikut perang di Ukraina.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (4/9), kementerian menyebut warganya diminta berperang atas nama Rusia.

Saat ini, Kuba telah memulai proses pidana terhadap kasus perdagangan manusia tersebut.

Kuba menegaskan, pihaknya tetap netral menyikapi konflik yang sedang berlangsung.

Namun akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang berpartisipasi dalam perdagangan manusia.

Pasalnya, tindakan itu dianggap sama saja dengan mengeksploitasi manusia demi kebutuhan perang.

Sementara itu pemerintah Rusia belum memberikan tanggapan terkait kasus ini.

Namun baru-baru ini mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengungkap jumlah sukarelawan yang berhasil direkrut.

Menurut laporan kementerian pertahanan, sekitar 280.000 orang telah bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia.

Jumlah itu diperoleh hanya dalam waktu delapan bulan, terhitung sejak Januari hingga Agustus 2023.

Rencananya, Rusia akan menempatkan sukarelawan itu sebagai pasukan cadangan, dan formasi lainnya.(Tribun-Video.com)

https://www.voaindonesia.com/a/jaringan-perdagangan-manusia-berupaya-rekrut-warga-kuba-untuk-perang-rusia-di-ukraina/7254818.html

=============================================

Gagahnya Kapal Fregat Laksamana Gorshkov Rusia, Latihan di Samudera Atlantik Bawa Rudal Zircon

Kapal fregat Laksamana Gorshkov Rusia akan melakukan serangkaian latihan di Samudera Atlantik.

Selama latihan, kapal tersebut akan membawa rudal hipersonik Zircon.

Laporan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (5/9).

Saat ini Laksamana Gorshkov telah memasuki Samudera Atlantik melalui Selat Gibraltar.

Tak sendiri, kapal tersebut juga ditemani oleh kapal tanker medium laut Vyazma.

"Hari ini, fregat … Laksamana Gorshkov Armada Utara yang telah memasuki Samudera Atlantik," kata kementerian, dikutip dari SputnikGlobe, Selasa (5/9).

Kementerian tidak menjelaskan berapa lama Laksamana Gorshkov akan menjalani latihan.

Namun tujuan latihan difokuskan untuk meningkatkan keterampilan angkatan laut.

Terutama dalam menembakkan rudal hipersonik Zircon yang tahun ini memasuki layanan.

Sebelumnya, Laksamana Gorshkov telah beroperasi di Laut Mediterania sejak April 2023.

Awak kapal berhasil menyelesaikan semua tugas yang diberikan Armada Laut Rusia.

Setelah itu, kapal kembali ke Armada Utara di Severmorsk.

Jika dihitung sejak 4 Januari, Laksamana Gorshkov telah menempuk jarak lebih dari 67 ribu kilometer.(Tribun-Video.com)

https://sputnikglobe.com/20230905/russian-hypersonic-missiles-carrier-frigate-to-conduct-exercises-in-atlantic-1113133091.html

============================================

Tentara Ukraina Malu Pakai Seragam di Ruang Publik, Takut Dikira Petugas Wajib Militer yang Arogan

Seorang tentara Ukraina mengaku malu menggunakan seragam militer ketika berada di ruang publik.

Pasalnya, mereka dikira petugas wajib militer yang ingin merekrut warga sebagai tentara.

Adapun fenomena ini terjadi saat perekrutan wajib militer Ukraina gencar dilakukan.

Tentara Ukraina mengaku mengunjungi Kota Kyiv sekitar sebulan yang lalu.

Saat itu, ia hanya mengenakan kaus biasa agar tidak dikira petugas wajib militer.

Selain menghindari malu, tentara tersebut juga takut dipukuli massa.

Sebab, mereka kebanyakan menolak untuk direkrut sebagai pejuang di garis depan.

"Karena saya takut ada yang memukuli saya, berpikir bahwa saya membawa panggilan," kata tentara yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari SputnikGlobe, Selasa (5/9).

Menurut tentara tersebut, kepala komisariat militer Ukraina sangat korup.

Hal itulah yang menghancurkan citra militer Ukraina hingga membuat para tentara malu menggunakan seragam.

Sebagai informasi, Ukraina telah memberlakukan darurat militer di bawah undang-undang sejak Februari 2022.

Pria berbadan sehat dengan usia 18-60 tahun dilarang meninggalkan negara tersebut.

Namun, Ukraina terus menderita kerugian jumlah pasukan akibat melawan pertahanan Rusia.

Kondisi tersebut memaksa Ukraina merekrut lebih banyak lagi pasukan cadangan.

Bahkan orang-orang di jalanan sampai dipaksa untuk ikut dinas militer.(Tribun-Video.com)

https://sputnikglobe.com/20230904/ukrainian-soldiers-afraid-to-walk-across-kiev-in-uniform---captured-serviceman-1113105382.html

=================================================

Resmi Dipecat, Menhan Ukraina yang Dituduh Korupsi Sampaikan Pidato Perpisahan, Singgung Prestasi

Anggota parlemen Ukraina resmi memecat Oleksii Reznikov sebagai menteri pertahanan, Selasa (5/9).

Keputusan ini diambil setelah Reznikov mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Ukraina.

Sebanyak 327 suara mendukung pemecatan terhadap menteri pertahanan, sementara hanya ada empat suara yang menentang.

Dilansir RT, Reznikov memegang jabatan tersebut sejak November 2021.

Ia menghadiri sidang parlemen untuk memberi pengarahan kepada badan legislatif.

Reznikov juga berbicara soal pencapaiannya selama menjabat, seperti mendapat bantuan militer Barat dalam jumlah besar untuk melawan Rusia.

Selama masa jabatannya, Kementerian Pertahanan terlibat dalam beberapa skandal korupsi.

Para pejabat senior dituduh menyediakan makanan untuk tentara dengan harga yang melambung.

Terbaru seorang kepala wajib militer regional dituduh memperoleh dana ilegal senilai jutaan dolar.

Sejumlah media Barat menilai Reznikov gagal mengendalikan pelanggaran yang dilakukan anak buahnya.

Hal itulah yang diduga kuat menjadi alasan utama pemecatannya.

Rencananya, jabatan Reznikov akan digantikan oleh Rustem Umerov atas persetujuan dari Presiden Ukraina.(Tribun-Video.com)

https://www.rt.com/russia/582406-ukraine-parliament-defense-minister/

Editor: fajri digit sholikhawan
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved