Rabu, 14 Mei 2025

Live Update

Menag Yaqut Pernah Sebut Sosok Pemecah Belah Umat, Pengamat Menilai yang Dimaksud adalah Anies

Rabu, 6 September 2023 17:12 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi membaca sosok pemimpin pemecah belah umat yang dimaksud Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, adalah Anies Baswedan.

Pernyataan Burhanuddin itu didasari pada kacamata politiknya ketika menganalisa pernyataan Yaqut di acara Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231, di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat, Minggu (3/9/2023).

Seperti diketahui, Menag Yaqut berpesan kepada hadirin acara tersebut, para santri Az-Zawiyah, untuk memilih pemimpin yang tidak memiliki latar belakang memecah belah umat.

Dikutip dari tayangan Kompas Petang, mulanya, Burhanuddin melihat pernyatan Yaqut dari sisi normatif yang bermakna imbauan secara umum.

Baca: Tanggapan Anies atas Ucapan Selamat AHY seusai Jadi Capres Cak Imin: Terima Kasih, Kami Apresiasi

"Pernyataan tersebut pada dasarnya bersifat normatif ya. Normatif dalam artian berlaku secara umum terkait dengan supaya masyarakat tidak memilih calon yang dianggap pernah memperalat agama untuk kepentingan politik elektoral dan seterusnya," kata Burhanuddin di program Kompas Petang, Selasa (5/9/2023).

Namun, secara politik, menurut Burhanuddin, pernyataan Yaqut menyasar ke satu sosok yaitu Anies Baswedan.

Anies sendiri merupakan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang baru dideklarasikan NasDem dan PKB bersanding dengan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin), di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (2/9/2023).

"Tetapi kalau dibaca secara politik, memang pernyataan Gus Men Yaqut ini tidak bisa dilepaskan dari sasaran tembak yang ingin diarahkan ke capres tertentu."

"Nah saya membaca capres tertentu yang jadi sasaran atau target dari pernyataan tersebut adalah Anies Baswedan," kata Burhanuddin.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu beralasan, pernyataan Yaqut tidak terlepas dari Pilkada DKI Jakarta yang pernah diikuti Anies pada 2017 silam.

Baca: BREAKING NEWS: PKB dan Cak Imin Sambangi NasDem Tower, Rancang Tim Kampanye Anies-Muhaimin

"Pertama memang pernyataan tersebut tidak bisa dilepaskan dari Pilkada DKI Jakarta," ujarnya.

Selain itu, Burhanuddin juga melihat alasan Yaqut menyasar Anies karena Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu bukan berasal dari lingkaran istana.

"Kemudian kalau dikaitkan dengan, dikaitkan dengan capres ya, Anies, capres Anies ini kan kira-kira kan dianggap bukan dari kelompok president's men."

"Jadi sasaran itu diarahkan ke capres Anies karena mungkin karena Anies bukan dari lingkaran kekuasaan."

"Sehingga disebut, pernyatan tersebut dalam rangka untuk, kira-kira ya, mengingatkan kepada pemilih untuk tidak memilih Anies," jelas Burhanuddin.

Menag Yaqut memang tegas mengimbau untuk tidak memilih pemimpin yang memiliki sepak terjang memecah belah umat.

Konteks pernyatan tersebut pun memang dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi dinamika pencapresan jelang Pilpres 2024.

Baca: Alasan Ahmad Sahroni Dilarang Anies Melaporkan SBY ke Bareskrim Polri: Demi Jaga Persatuan

"Harus dicek betul. Pernah enggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," ujar Yqut di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat, Minggu (3/9/2023) dikutip dari Tribunnews.com.

Adik Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf itu juga menegaskan bahwa agama seharusnya digunakan untuk kemaslahatan seluruh umat bukan umat Islam saja.

"Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil 'alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami, tok," kata Yaqut.

Yaqut juga berpesan kepada pengikut Tarekat Tijaniyah agar mampu memilih pemimpin yang amanah dan mampu memimpin bangsa semajemuk Indonesia.

"Yaitu bagaimana umat ini bisa tetap tenang, tetap teduh, tetap damai meskipun berbeda-beda dalam pilihannya. Tentu saya juga berharap tarekat Tijaniyah ini menjadi contoh, bagaimana memilih pemimpin yang baik," kata Menag menambahkan.

"Bagaimana memilih pemimpin yang benar-benar bisa dipercaya, bisa diberikan amanah untuk memimpin bangsa besar. Bangsa yang memiliki keragaman, bangsa yang memiliki banyak perbedaan, tetapi itu menjadi kekuatan kita," pungkasnya.(*)

Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Salim Maula

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengamat Sebut Sosok Pemecah Belah Umat yang Dimaksud Menag Yaqut Adalah Anies Baswedan

# Menag Yaqut # Anies Baswedan # Pengamat Politik # pemimpin

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved