Live Update
Pihak Demokrat Bantah Pernyataan Anies, Ungkap Anies Tak Pernah Coba Hubungi AHY sampai 31 Agustus
TRIBUN-VIDEO.COM - Buntut pernyataan Anies Baswedan di sesi talkshow Mata Najwa beberapa waktu lalu, pihak Partai Demokrat yakni Cipta Panca langsung memberi klarifikasi atas ucapan capres yang diusung NasDem tersebut.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang merupakan pasangan capres-cawapres dari NasDem sempat melakukan sesi talkshow di acara Mata Najwa dan mengungkapkan visi dan misi mereka jelang Pilpres 2024.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, Anies Baswedan sempat membeberkan kronologi pembahasan antara Demokrat dan NasDem tentang cawapres yang berakhir dengan penunjukkan Cak Imin menjadi wakilnya di kontestasi Pilpres 2024 nanti yang juga menggusur sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca: Sambut Baik Peluang Bertemu PDIP, Benny: Bu Megawati Tak Pernah Jahat dengan Demokrat dan SBY
Pernyataan Anies Baswedan di Mata Najwa tersebut sempat mendapat reaksi kontra dari Deputi Isu dan Narasi Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Cipta Panca.
Dilansir TribunWow.com dari unggahan Twitter pribadi Cipta Panca @panca66 pada 5 September 2023, tampak politisi Partai Demokrat tersebut membeberkan empat poin sanggahan terhadap pernyataan Anies Baswedan di Mata Najwa.
"Penjelasan Anies di Mata Najwa banyak ngelesnya dan ada unsur kebohongan," tulis Cipta Panca dalam unggahan Twitter pribadinya.
Cipta Panca mengaku pertemuan Anies Baswedan dengan Tim 8 di Cikeas tanpa menyebut kata cawapres adalah sebuah kebohongan.
"1. Tidak benar Anies bilang selama pertemuan tanggal 24 dia dan Tim 8 di Cikeas tidak menyebut sama sekali nama Cawapres," cuit Cipta Panca.
Cipta Panca juga menyebut usaha Anies Baswedan untuk menghubungi AHY hingga tanggal 31 Agustus 2023 lalu adalah tidak benar.
Baca: Minim Dukungan & Tak Sekuat Kubu Ganjar atau Prabowo, NasDem Kini Harap Demokrat Balik Dukung Anies
"2. Tidak benar Anies berusaha menghubungi AHY sampai tanggal 31 Agustus.," lanjut Cipta Panca.
Cipta Panca juga menyebut sikap Anies Baswedan tunduk dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh adalah pelanggaran terhadap kesepakatan Koalisi Perubahan.
"3. Bahwa Anies pasrah bongkok dengan SP utk mengabaikan 2 partai mitra lainnya, yaitu Demokrat dan PKS utk diajak bicara sebelumnya. Ini pelanggaran fatal terhadap kesepakatan Koalisi Perubahan.," tambahnya.
Terkait aksi gebrak meja yang dituturkan Anies Baswedan di Mata Najwa, Cipta Panca menegaskan bahwa sosok yang melakukan hal tersebut adalah Surya Paloh karena merasa diserang oleh Tim 8 untuk segera deklarasi cawapres.
Pernyataan Cipta Panca tersebut sekaligus untuk mengklarifikasi rumor sosok yang disebut menggebrak meja adalah bukan dari Partai Demokrat.
4. Karena Anies tidak menjelaskan siapa yg gebrak meja, maka publik bisa menangkap bhw bisa saja yg dia maksud perwakilan Demokrat yg gebrak meja memaksakan AHY sebagai Wapres. Perlu diluruskan yg gebrak meja adalah SP krn "diserang" oleh Tim 8 utk segera lakukan deklarasi. Jadi tidak benar hanya Demokrat yg memaksa segera deklarasi," pungkas Cipta Panca.
Baca: Tak Ingin Rugi Lebih Banyak, Wasekjen Partai Demokrat Instruksikan Cat Wajah Anies di Baliho
Kini, Partai Demokrat sendiri berpotensi hengkang menuju koalisi lain setelah tidak puas dengan NasDem yang menunjuk Cak Imin sebagai wakil dari Anies Baswedan.
Bisa saja, Partai Demokrat bakal merapat ke kubu Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024 nanti.
Bahkan, dilansir dari Kompas.com, sempat tersiar rumor bahwa ada upaya untuk mempertemukan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Sementara itu, sebelumnya Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, blak-blakan soal adanya perbedaan pendapat antara Partai NasDem dan Partai Demokrat saat pembahasan cawapres pada bulan Agustus 2023 lalu.
Baca: Tak Ingin Rugi Lebih Banyak, Wasekjen Partai Demokrat Instruksikan Cat Wajah Anies di Baliho
Dilansir TribunWow.com, perbedaan yang terjadi antara Partai NasDem dan Partai Demokrat pada saat itu sudah coba untuk dijembatani.
Namun, hal itu tak kunjung menemui titik terang adanya sebuah kesepakatan.
Hingga pada akhirnya, Anies Baswedan membongkar kronologi yang terjadi saat pembahasan cawapres bersama tim 8 yang terdiri dari tiga partai, Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.
Hal itu Anies sampaikan dalam program talkshow Mata Najwa, Senin (4/9/2023).
Dalam momen itu juga, Anies Baswedan diminta menanggapi pernyataan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang sebutan pemimpin yang tidak amanah dan ingkar janji yang ditujukan kepadanya.
"Sebenarnya saya tidak ingin menanggapi secara detail ini semua. Saya sangat hormat kepada Pak SBY, beliau adalah panutan, presiden yang telah mengabdi 10 tahun, teladan." (*)
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Salim Maula
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kontra dengan Pernyataan Anies, Cipta Panca Ungkap Fakta Demokrat-NasDem: Ada Unsur Kebohongan
# Demokrat # Anies Baswedan # AHY # Tim 8 Koalisi Perubahan
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: TribunWow.com
To The Point
DPR Belum Pastikan Pembahasan RUU Perampasan Aset di Prolegnas, Demokrat Nyatakan Sikap Terbuka
3 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Purnawirawan TNI yang Desak Pencopotan Gibran Disebut Pecundang, Silfester: Mereka Kalah Pilpres
3 hari lalu
Tribun Video Update
Demokrat Klaim Belum Ada Nama Lain selain Prabowo yang Nyatakan Maju di Pilpres 2029
7 hari lalu
Nasional
Ganjar dan Anies Diminta Bersuara soal Isu Ijazah Palsu Jokowi karena Sama-sama Alumni UGM
Jumat, 25 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Ganjar dan Anies Diminta Bersuara soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, tapi Keduanya Masih Bungkam
Kamis, 24 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.