TRIBUNNEWS UPDATE
Menag Yaqut Sindir Capres Pecah Belah Umat, Pengamat: Sasar Anies Baswedan, Bukan Lingkar Presiden
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya meminta masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang memiliki latar belakang memecah belah umat.
Pengamat Politik, Burhanuddin Muhtadi menduga, sosok yang dimaksud Yaqut Cholil ialah Anies Baswedan.
Mulanya, Burhanuddin melihat pernyatan Yaqut dari sisi normatif yang bermakna imbauan secara umum.
Artinya, Yaqut ingin warga tak memilih pemimpin yang dianggap pernah memperalat agama untuk kepentingan politik.
"Pernyataan tersebut pada dasarnya bersifat normatif ya. Normatif dalam artian berlaku secara umum terkait dengan supaya masyarakat tidak memilih calon yang dianggap pernah memperalat agama untuk kepentingan politik elektoral dan seterusnya," kata Burhanuddin di program Kompas Petang, Selasa (5/9/2023).
Baca: Menag Imbau Jangan Pilih Calon Presiden yang Gunakan Agama Jadi Alat Politik untuk Pecah Belah Umat
Namun, secara politik, Burhanuddin menilai, pernyataan Yaqut menyasar ke satu sosok yaitu Anies Baswedan.
"Nah saya membaca capres tertentu yang jadi sasaran atau target dari pernyataan tersebut adalah Anies Baswedan," kata Burhanuddin.
Hal itu tidak terlepas dari Pilkada DKI Jakarta yang pernah diikuti Anies pada 2017 silam.
Kedua, karena Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu bukan berasal dari lingkaran istana.
"Kemudian kalau dikaitkan dengan, dikaitkan dengan capres ya, Anies, capres Anies ini kan kira-kira kan dianggap bukan dari kelompok president's men." tambahnya.
Menag sebelumnya tegas mengimbau untuk tidak memilih pemimpin yang memiliki sepak terjang memecah belah umat.
Baca: Respons Kemenag seusai Beredar Foto Al Quran Salah Cetak, Bukan Hanya Sekali
Ia menyebut, bahwa agama seharusnya digunakan untuk kemaslahatan seluruh umat bukan umat Islam saja.
Yaqut juga berpesan kepada pengikut Tarekat Tijaniyah agar mampu memilih pemimpin yang amanah dan mampu memimpin bangsa semajemuk Indonesia.
"Yaitu bagaimana umat ini bisa tetap tenang, tetap teduh, tetap damai meskipun berbeda-beda dalam pilihannya. Tentu saya juga berharap tarekat Tijaniyah ini menjadi contoh, bagaimana memilih pemimpin yang baik," kata Menag menambahkan.
Konteks pernyatan tersebut pun memang dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi dinamika pencapresan jelang Pilpres 2024.
(Tribun-Video.com/TribunJakarta.com)?
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengamat Sebut Sosok Pemecah Belah Umat yang Dimaksud Menag Yaqut Adalah Anies Baswedan,
Host: Tini Afshin
VP: Ni'am
# Anies Baswedan # Yaqut Cholil Qoumas # Menag
Reporter: Tri Suhartini
Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Purnawirawan TNI yang Desak Pencopotan Gibran Disebut Pecundang, Silfester: Mereka Kalah Pilpres
6 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Menag Siapkan Penginapan Dekat Lokasi Lempar Jumrah, Diklaim Bantu 37 Ribu Jemaah Asal Indonesia
7 hari lalu
Tribun Video Update
Demokrat Klaim Belum Ada Nama Lain selain Prabowo yang Nyatakan Maju di Pilpres 2029
Minggu, 4 Mei 2025
Nasional
Ganjar dan Anies Diminta Bersuara soal Isu Ijazah Palsu Jokowi karena Sama-sama Alumni UGM
Jumat, 25 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Ganjar dan Anies Diminta Bersuara soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, tapi Keduanya Masih Bungkam
Kamis, 24 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.