Minggu, 11 Mei 2025

Wasekjen PA 212 Kecam Duet Anies - Cak imin, Bukan Representasi Ulama dan Bisa Coreng Pencapresan

Selasa, 5 September 2023 15:00 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Keputusan Anies Baswedan yang menyetujui Cak Imin sebagai cawapresnya menuai sorotan dari Wasekjen Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin.

Novel Bamukmin menyayangkan keputusan tersebut.

Sebab menurutnya, Cak Imin sangat berambisi sebagai cawapres dan menurutnya Cak Imin bukan representasi ulama seperti klaim Cak Imin.

Dilansir dari WartaKotalive.com, Novel Bamukmin menyayangkan hal itu karena Cak Imin terbukti pernah tersangkut kasus korupsi.

Baca: Kecam Keputusan Anies Pilih Cak Imin, PA 212: Bukan Representasi Ulama dan Coreng Pencapresan!


Novel Bamukmin mengatakan, seharusnya Anies memeriksa betul rekam jejak Cak Imin sebagai politikus.

"Cak Imin seorang politikus yang memang berambisi menjadi cawapres. Dan isunya KPK akan segera memeriksa Imin karena kasus dugaan korupsi terkait TKI," kata Novel Bamukmin dalam keterangannya dikutip, Senin (4/9/2023).

Novel Bamukmin menilai Cak Imin sebagai pendamping Anies justru mencoreng proses pencapresan Anies Baswedan.

"Jelas ini mencoreng pencapresan Anies," tambahnya.

Menurut Novel, Cak Imin juga bukan sosok yang bisa mewakili ulama dan dibutuhkan sebagai pendamping Anies.

Novel menilai pasangan Anies-Imin bukan sosok pasangan capres-cawapres yang bisa mewakili umat Islam.

"Ini jauh dari harapan umat dan jelas bukan representasi dari ulama," katanya.

Baca: Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin Siap Dukung Prabowo Subianto di Pilpres: Dia Peduli Kasus KM 50


Oleh karena itu Novel Bamukmin memastikan masih berpegangan pada komando Habib Rizieq Shihab terkait siapa pasangan capres-cawapres yang akan didukung PA 212 nanti.

"Untuk capres dan cawapres hanya ikut komando IB HRS," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua PBNU, Gus Yahya juga telah membantah klaim PKB yang menyebut duet Anies-Cak Imin mendapat restu dari para kiai NU.

Gus Yahya pun telah menekankan, bahwa PBNU tidak menunjuk atau mendukung calon presiden tertentu dalam Pilpres 2024.

"Parpol silakan berjuang untuk mendapatkan kepercayaan rakyat. Tapi saya ulangi sekali lagi tidak ada calon atas nama NU," pungkas dia pada Sabu (2/9/2023). (Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)

Baca berita lainnya di sini 

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Fransisca Ellen Kumala Sari
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved