TRIBUNNEWS UPDATE
Tegas! Putri Gus Dur Tak Mau Cak Imin Dijegal Pakai Kasus Korupsi, Menag: Jangan Pilih Pembelah Umat
TRIBUN-VIDEO.COM - Putri dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid turut merespons kasus dugaan korupsi yang menimpa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Alissa Wahid menyatakan bahwa dia tidak setuju jika kasus korupsi yang menyeret nama Cak Imin digunakan sebagai senjata politik dalam Pilpres 2024 mendatang.
Alissa menentang dengan tegas, apabila hukum dijadikan sebagai sarana untuk menjegal lawan dalam kontestasi Pilpres 2024.
Baca: Cak Imin akan Diperiksa KPK seusai Dideklarasikan Jadi Cawapres Anies, NasDem: KPK Ini Mengada-ada
Pembelaan tersebut dengan lantang ia suarakan, meskipun keluarga Gus Dur dan Cak Imin memiliki hubungan yang buruk.
Di mana hal itu tak lepas karena kudeta PKB yang dilakukan oleh Cak Imin beberapa tahun silam.
“Di sisi lain, (walau saya bermasalah dg Cak Imin cs) saya tak ingin kontestasi politik menjadikan hukum sebagai bahan jegal-jegalan. Itu bahaya bagi masa depan bangsa,” tulis Alissa.
“Walaupun cs-nya Cak Imin meremehkan gusdurian yang katanya cuma 150 orang aja, setidaknya kami keukeuh mengambil keteladanan #GusDur untuk bersikap adil dan memikirkan Indonesia, tidak mikir hanya balas dendam, dan tidak menggadaikan ideologi demi jabatan dan kekuasaan,” lanjutnya
Namun di sisi lain, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut juga mengimbau masyarakat untuk selektif memilih calon pemimpin.
Baca: Resmi Jadi Pasangan Bakal Capres-Cawapres, Segini Harta Kekayaan Anies Baswedan dan Cak Imin
Ia meminta agar masyarakat tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat.
Dilansir dari WartaKotalive.com, hal itu diungkapkan Gus Yaqut saat menghadiri Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat, Minggu (3/9/2023).
"Harus dicek betul. Pernah enggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," ujar Menag.
Di hadapan puluhan ribu peserta tablig akbar, ia menyampaikan pentingnya penelusuran rekam jejak saat menentukan calon pemimpin bangsa.
Ia juga meminta masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan.
Baca: Gagahnya Prabowo saat Cak Imin Berpaling ke Anies, Full Senyum 2 Partai Masuk Koalisi
"Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil 'alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami, tok," kata Gus Yaqut. (Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Alissa Wahid Prihatin KPK Jegal Cak Imin, Gus Yaqut: Jangan Pilih Capres yang Pernah Membelah Umat
# TRIBUNNEWS UPDATE # Alissa Wahid # Gus Dur # korupsi # Yaqut Cholil Qoumas
Reporter: Ariska Nur Choirina
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Warta Kota
Tribunnews Update
Rangkuman Konflik Timur Tengah: Israel Diterjang Banjir, Netanyahu Murka Ancam Balas Serangan Houthi
Senin, 5 Mei 2025
Tribunnews Update
Dituduh Bela Jokowi soal Ijazah, Mahfud MD Tegaskan Komentarnya Berdasarkan Ilmu Hukum Tata Negara
Senin, 5 Mei 2025
Tribunnews Update
[FULL] Mahfud MD: Saya Tak Peduli Ijazah Jokowi Asli atau Tidak, Tak Berakibat pada Ketatanegaraan
Senin, 5 Mei 2025
Tribunnews Update
Agus Buntung Dituntut 12 Tahun Penjara oleh JPU, Beri Pesan pada Istri yang Baru Dinikahi: Jaga Diri
Senin, 5 Mei 2025
Tribunnews Update
Prabowo Maklum Juru Bicara Presiden Salah Bicara saat Beri Pernyataan, Maklumi karena Baru Menjabat
Senin, 5 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.