Ancaman Oknum Paspampres pada Korban Penculikan dan Penyiksaan: Harus Ada Uang kalau Tak Mau Cacat!

TRIBUN-VIDEO.COM - Imam Masykur diduga bukan satu-satunya korban penculikan dan penganiayaan oknum Paspampres, Praka RM.

Mirisnya ia diduga memberikan ancaman keji bagi para korbannya tersebut.

Para korbannya harus menyediakan uang puluhan juta jika tidak mau disiksa hingga cacat.

Dilansir dari Tribunnews.com, hal itu diungkapkan pemuda Aceh berinisial ZF yang diduga menjadi korban selamat dari kekejaman Praka RM.

Pria berusia 33 tahun tersebut mengaku pernah diculik, dianiaya, dan diperas oleh Praka RM.

Pasalnya, saat itu ia bersama empat warga Aceh lainnya.

Baca: Ungkap Momen Terakhir Imam Masykur Telepon Sebelum Tewas di Tangan Paspampres, Pacar Janji Tunangan

Penculikan itu bermula ketika ZF tengah berjualan di tokonya yang berada di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Ironisnya, penculikan dan penyiksaan berlangsung dua hari sebelum Idul Fitri 2023.

“Saya ditangkap jam 2 siang (14.00 WIB), bulan puasa, dua hari menjelang Idul Fitri,” ungkap ZF.

Ketika diculik, ia dan sejumlah warga Aceh lainnya dipaksa tidur di bagasi belakang mobil.

Mereka pun dipaksa memberikan uang Rp 30 juta per orang jika tidak mau disiksa hingga cacat.

Baca: Fakta Baru Kasus Penganiayaan Imam Masykur, Ipar Praka RM Terlibat hingga Penculikan Direncanakan

"Mereka mengancam, kalau tidak ingin cacat harus ada uang Rp 30 juta per orang," ungkapnya.

Ketika di mobil tersebut, satu persatu korban dibawa menuju bagasi tengah.

Di sanalah mereka mulai dianiaya, dicambuk menggunakan kabel listrik.

ZF yang menjadi korban pertama sata itu mengaku dipukul terlebih dahulu.

Saat mencoba berontak, ia justru disetrum hingga lemas.

“Saya duluan yang dipukul, karena saya duluan yang ditangkap. Sakitnya luar biasa, saya berulang kali teriak takbir. Saat saya terlalu berontak, saya disetrum hingga lemas,” jelas ZF.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Korban Selamat Penculikan dan Penyiksaan Oknum Paspampres: Kalau Tak Mau Cacat Harus Ada Uang