Dewan Keamanan Rusia: Negara Barat Ingin Ciptakan 'Ukraina Kedua' di Belarus tapi Tak Berhasil

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Alexei Shevtsov menyebut, Barat ingin menciptakan 'Ukraina kedua' di Belarus.

Menurutnya, upaya tersebut telah dilakukan jauh sebelum adanya operasi militer di Ukraina.

Shevtsov mengatakan, Barat telah meningkatkan tekanan militer, politik dan ekonomi terhadap Belarus.

Baca: Pasukan Ukraina Menipis! Zelensky Paksa Tentara Manula 71 Tahun untuk Pelatihan Militer NATO

Mereka juga mensponsori pendukung oposisi Belarus, serta melatih militan.

Shevtshov menilai, tindakan itu sebagai bentuk sikap permusuhan anti-Rusia.

"Mereka (Barat) ingin menciptakan Ukraina kedua di luar negeri, sebuah bentuk 'anti-Rusia' lainnya,” kata Shevtsov, dikutip dari SputnikGlobe, Selasa (29/8).

Oleh karena itu, Rusia mengambil langkah tegas dengan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus.

Kemudian juga meningkatkan potensi tempur komponen penerbangan dari kelompok kekuatan gabungan regional.

Baca: Pasukan Ukraina Menipis! Zelensky Paksa Tentara Manula 71 Tahun untuk Pelatihan Militer NATO

Rusia mengakui tidakan itu sebenarnya dilakukan secara terpaksa menanggapi sikap agresif Barat.

Namun jika tidak dilakukan, Negara Kesatuan Rusia-Belarus akan terus ditindas.

"Perilaku agresif tetangga Barat kami di dekat perbatasan Negara Persatuan memaksa kami mengambil tindakan pembalasan," imbuh dia.

Baca: Zelensky Berduka Lagi, Perwira Senior Intelijen Ukraina Diduga Akhiri Hidup seusai Dianiaya Atasan

Selama ini, Barat juga telah menjatuhkan sanksi yang bertujuan untuk memecah kedua negara.

Namun sebaliknya sanksi tersebut malah semakin memperkuat hubungan Moskow dan Minsk. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Rusia # Ukraina # perang # Belarus