TRIBUNNEWS UPDATE
AS Khianati Ukraina, Diam-diam Memperkaya Rusia dengan Beli Uranium 2 Kali Lipat Lebih Banyak
TRIBUN-VIDEO.COM - Hingga saat ini, Amerika Serikat masih bergantung dengan Rusia soal pembelian uranium.
Bahkan pada paruh pertama tahun 2023, Amerika Serikat justru meningkatkan pembelian uranium dari Rusia.
Dikutip dari Ria Novosti, data itu didapat dari layanan statistik Amerika Serikat.
Tercatat, Washington membeli uranium dari Rusia 2 kali lebih tinggi dibanding tahun lalu.
Adapun pembelian itu meningkat dari 188 ton menjadi 416 ton.
Perlu diketahui, Rusia hanya memasok bahan bakar ke Amerika yang diperkaya dengan uranium 235.
Rusia pun menjadi impor radioaktif utama dari negara tersebut.
Dalam pembelian uranium ini, Washington membayar sebesar 695 juta US Dollar kepada Rusia.
Tak hanya dari Rusia, Amerika Serikat sendiri membeli uranium dari beberapa negara.
Washington disebut membeli uranium dari Inggris namun dengan jumlah impor di bawah 18%.
Sementara pembelian uranium dari Jerman sendiri hanya sebesar 1,5 persen dan Kanada hanya 11 persen.
Sementara sejauh ini, Rusia menjadi negara yang mengirim uranium paling besar untuk Amerika Serikat.
(Tribun-Video.com)
Baca: Prabowo Berpantun di Hadapan Masyarakat Indonesia di Amerika Serikat: Jangan Lupa sama Saya
Baca: Bom Cluster Meresahkan! PBB Tegas Mengutuk Penggunaan Munisi Tandan Amerika Serikat ke Ukraina
#uranium #rusia #amerikaserikat
Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri
Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Rangkuman Perang India-Pakistan: Indonesia Serukan Dialog, China Tanggapi Klaim soal Pesawat Tempur
3 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
China Mengaku Tak Tahu Jet Tempur Canggihnya Digunakan Pakistan untuk Perang Lawan India
3 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Indonesia Bereaksi setelah Perang Pecah antara India dan Pakistan, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
3 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
India Terima Dukungan dari Israel hingga Inggris untuk Serang Pakistan, Targetkan Kelompok Teror
3 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
India Pakai Sistem S-400 Buatan Rusia untuk Cegat Rudal Pakistan, Mampu Lacak Target Sejauh 600 Km
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.