Jerman Diam-diam Akan Batasi Jangkauan Drone Taurus Agar Kiev Tak Serang Rusia, Bundestag Menentang!

TRIBUN-VIDEO.COM - Bundestag Jerman menentang gagasan membatasi jangkauan rudal jelajah Taurus sebagai syarat pasokan mereka ke Ukraina.

Bundestag juga mengkritisi Perdana Menteri Saxony Michael Kretschmer yang menentang pasokan rudal Taurus ke Ukraina.

Anggota Bundestag Jerman dari oposisi Uni Demokratik Kristen (CDU) Roderich Kiesewetter beraksi keras dengan Kretschmer yang juga mempertanyakan kelayakan menyediakan tank leopard ke Kiev.

Baca: Pejabat Ukraina Kompak Tolak Usulan NATO soal Konsensi Teritorial ke Rusia Jadi Syarat Masuk Aliansi

Sebagai tanggapan, Kiesewetter menulis kepada Kretschmer pada hari Selasa bahwa dengan posisinya, "Ukraina akan hancur.

Tak hanya itu, Putin juga akan melanjutkan perang melawan Moldova dan negara-negara Baltik.

Sementara itu, Marie-Agnes Strack-Zimmermann, seorang anggota Bundestag dari Partai Demokrat Bebas, menentang pembatasan jarak tempuh rudal jelajah Taurus sebagai syarat untuk memasok rudal-rudal tersebut ke Ukraina.

Menurutnya Ukraina sangat membutuhkan rudal Taurus Jerman untuk menyerang posisi musuh.

Sebelumnya diberitakan bahwa pembicaraan rahasia dengan perwakilan industri pertahanan saat ini sedang berlangsung.

Baca: Sempat Picu Kepanikan, 16 dari 28 Tembakan Rudal Rusia Berhasil Ditangkis Pertahanan Udara Ukraina

Sebab Kanselir Olaf Scholz ingin melakukan modifikasi teknis pada rudal untuk mencegah Kyiv menyerang wilayah Rusia selain Krimea yang diduduki Rusia.

Oleh karena itu, Menteri Pertahanan Boris Pistorius meminta produsen untuk mengintegrasikan batasan pemrograman target ke dalam rudal jelajah.

Sementara itu, anggota Bundestag Jerman meminta pemerintah untuk menyediakan rudal jelajah Taurus jarak jauh ke Ukraina sesegera mungkin. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Jerman # drone # perang # Rusia # Ukraina