Fakta-fakta Pegawai BUMN Jadi Terduga Teroris, Kerap Unggah soal ISIS sejak 2011 & Berbaiat di 2014

TRIBUN-VIDEO.COM - Pegawai BUMN berinisial DE (28) diringkus Tim Densus 88 Antiteror Polri pada Senin (14/8/2023).

DE diketahui merupakan pegawai yang berdinas di PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Ia diringkus di Kota Bekasi, Jawa Barat. Rumahnya yang beralamat di Perumahan Persona Anggrek Harapan RT 07 RW 27 Bekasi Utara digeledah oleh Densus 88.

Dari rumah terduga teroris ini, tim Densus 88 menemukan belasan senjata api berbagai jenis lengkap dengan amunisinya.

Selain senjata api, tim densus 88 juga menemukan buku-buku yang diduga berisi ajaran terorisme serta bendera hitam berlambang ISIS.

Sebelum melakukan penangkapan dan penggeledahan, Densus 88 telah mengintai rumah DE sejak sepekan lalu.

Bendahara RT bernama Agung membenarkan, densus 88 sempat melakukan pengintaian di sekitar rumah DE.

Intel Densus 88 hanya memberitahukan pengurus lingkungan setemoat terkait target operasi (TO) warga berinisial DE (28).

Selama pengintaian, dua intel dari densus 88 berada di Pos Satpam.

Baca: Kagetnya Dosen di Karanganyar saat Terima Paket Misterius, Dibuka Isinya Belasan Ular

Baca: Tampang Pegawai PT KAI Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi, 13 Tahun Terafiliasi Terorisme

Saat eksekusi penggeledahan, Agung diminta mendampingi untuk masuk ke rumah DE.

Ichwanul Muslimin Ketua RT setempat mengungkapkan, DE baru tinggal di lingkungan tersebut selama kurang lebih enam bulan.

DE tinggal bersama anak dan istrinya dan beberapa kali terlihat orangtuanya menginap.

Selama ngontrak di rumah tersebut, DE terbilang jarang bergaul namun masih ikut kegiatan lingkungan misalnya rapat pengurus RT.

DE diketahui merupakan pria kelahiran Purbalingga, 21 Januari 1995.

Dalam akun media sosialnya, DE kerap mengunggah soal ISIS sejak 2011 saat usianya masih 16 tahun.

Menurut pengakuannya kepada polisi, DE mengenal faham daulah atau negara pada 2014.

Lantas ia pun berbaiat kepada pentolan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi dengan membaca teks baiat di media sosial.

Saat itu, ISIS mulai ramai dan menjadi pembicaraan hangat di Indonesia.

Keinginan dirinya melakukan aksi teror pun muncul setelah peristiwa kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok yang dipicu tahanan teroris pada 8 Mei 2018 silam.

DE juga rutin berlatih menembak dua bulan sekali di Gunung Geulis setelah mendapatkan senjata api.

Ia kerap menggunakan pistol bermerek Baikal Makarov buatan Rusia dengan ukuran peluru 9 milimeter saat berlatih menembak.

Tak hanya itu, ia pun aktif menggalang dana untuk kepentingan teror. (*)



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Fakta Pegawai BUMN Terduga Teroris di Bekasi, Berbaiat ke ISIS 2014 Hingga Bersiap Lancarkan Teror

# Bekasi # pegawai BUMN # Tim Densus 88 # kereta api indonesia