TRIBUNNEWS UPDATE
Kapal Selam Nuklir Rusia Makin Kuat, Kini Dilengkapi Rudal Zircon dengan Jangkauan Serang 1.000 Km
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia akan melengkapi kapal selam bertenaga nuklir kelas Yasen dengan rudal hipersonik Zircon.
Penambahan senjata ini akan membuat armada kapal selam Rusia semakin kuat dan tak tertandingi.
Kabar tersebut disampaikan CEO United Shipbuilding Corporation (USC), Alexei Rakhmanov.
Menurutnya, proses penambahan rudal Zircon ke kapal selam Yasen sedang berlangsung.
"Kapal selam nuklir multiguna dari proyek Yasen-M akan dilengkapi dengan sistem rudal Zircon," kata Rakhmanov, dikutip dari SputnikGlobe, Senin (14/8).
Sebelumnya kapal tersebut dilengkapi dengan rudal jelajah Kalibr, Oniks, dan torpedo tipe Fizik.
Namun berdasarkan perintah dari Kementerian Pertahanan, senjata itu diganti dengan rudal hipersonik Zircon.
Baca: 33 Orang Dinyatakan Selamat dari Insiden Terbaliknya Kapal Pincara Buteng Sultra, 15 Orang Tewas
Senjata ini terkenal memiliki kecepatan super dan manuver yang gesit.
Sehingga rudal Zircon sangat sulit dicegat oleh sistem pertahanan apa pun.
Senjata ini juga mampu menjangkau target pada jarak 1.000 kilometer.
Ukurannya yang besar juga memungkinkan Zircon membawa hulu ledak nuklir hingga 400 kilogram.
Selain penambahan rudal Zircon, Angkatan Laut Rusia juga akan menerima lima kapal lagi pada akhir tahun ini.
Tiga di antaranya merupakan kapal selam nuklir dan dua lainnya kapal diesel.(Tribun-Video.com)
# TRIBUNNEWS UPDATE # Kapal Selam # nuklir # Rusia # rudal
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Sempat Kabur Hindari Rudal Houthi, Kapal Induk AS Kini Diperpanjang Penempatannya di Laut Merah
Sabtu, 3 Mei 2025
Tribun Video Update
Israel Klaim Berhasil Cegat Rudal Diluncurkan Pasukan Houthi ke Kota Haifa buat Sirine Meraung-raung
Sabtu, 3 Mei 2025
Tribunnews Update
Rangkuman Konflik di Israel-Hamas: Sirene Meraung! Houthi Lumpuhkan Zionis Pakai Rudal Andalan
Sabtu, 3 Mei 2025
Tribunnews Update
Tak Kunjung Setujui Gencatan, Trump Beri Sanksi Baru Rusia: Target Energi Gazprom dan Perbankan
Sabtu, 3 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.