Diminta Kirim Senjata ke Ukraina, Mesir Tegas Tolak Kemauan AS demi Jaga Hubungan Baik dengan Rusia

TRIBUN-VIDEO.COM - Mesir dengan tegas menolak permintaan dari Amerika Serikat (AS) untuk mengirim senjata ke Ukraina.

Negara itu berusaha menjaga netralitas dalam menyikapi konflik yang sedang berlangsung.

Penolakan Mesir terkait bantuan ke Ukraina dimuat dalam surat kabar Washington Post, Jumat (11/8).

Disebutkan bahwa pejabat di Kairo tidak memiliki rencana untuk mempersenjatai Kyiv.

Baca: Bentrok Sengit! Pasukan Rusia Serang Musuh di Perbatasan, Ada Baku Tembak& Diwarnai 49 Ledakan

"Pejabat Mesir mengatakan secara pribadi bahwa Mesir tidak memiliki rencana untuk mengirimkan senjata-senjata itu," kata surat kabar itu, mengutip pejabat AS.

AS sebelumnya telah mendesak Mesir untuk memasok rudal anti-tank hingga sistem pertahanan udara kepada Ukraina.

Permintaan itu bahkan disampaikan dalam berbagai kesempatan.

Termasuk pertemuan bulan Maret antara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS masih optimis bahwa Mesir akan membantu Ukraina.

Baca: Canggih, Rusia Pakai Detektor Modern Sapu Ranjau Darat yang Ditanam Militer Ukraina di Kupyansk

Washington menyebut, diskusi dengan Kairo sepakat untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah mencoba mempertahankan hubungan baik dengan AS dan Rusia di tengah krisis Ukraina.

Bulan lalu, ia ikut menghadiri undangan Vladimir Putin dalam KTT Rusia-Afrika di St Petersburg.

Namun di sisi lain hubungannya dengan AS juga tetap berjalan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul Egypt rejects US pressure to arm Ukraine – WSJ

Host: Agung Laksono
VP: Fajar

# Rusia # Ukraina # Perang # Mesir