Internasional
Rusia Sukses Ciptakan Rompi Lapis Baja 'Obereg', Teruji Kebal dari Tembakan Peluru NATO
TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Rusia telah menguji gelombang pertama rompi lapis baja baru bernama Obereg.
Rompi tersebut diklaim mampu melindungi tentara Rusia dari tembakan peluru pasukan NATO.
Laporan itu disampaikan Wakil Direktur Jenderal Pertama Rostec, Vladimir Artyakov.
Awalnya, perusahaan ingin membuat rompi lapis baja yang dapat melindungi nyawa seorang prajurit yang ringan namun tetap nyaman.
Setelah melakukan penelitian dan pengujian, Rostec akhirnya berhasil membuat rompi lapis baja bernama Obereg.
Rompi tersebut hanya memiliki berat sekitar 11,7 kilogram.
"Dan kami berhasil. Berat "Obereg" hanya sekitar 11,7 kilogram," kata Artyakov, dikutip dari SputnikGlobe, Jumat (11/8).
Menurut Artyakov, pengujian kualitas rompi tak hanya dilakukan menggunakan peluru standar 7,62 milimeter.
Baca: Minta Baliho Berlogo NU Segera Dicabut, Banser GP Ansor Jember Ancam Turunkan Paksa
Baca: MOMEN Presiden Jokowi Ajak Para Artis Menjajal Naik LRT Jabodebek, Ada Cak Lontong hingga Desta
Namun juga melibatkan peluru kaliber yang lebih kuat yakni 8,6 milimeter.
Hasilnya, rompi lapis baja buatan Rusia tetap kokoh dan tak lecet sedikit pun.
Bahkan Artyakov menyebut kualitasnya jauh di atas rompi buatan Amerika Serikat (AS) maupun China.
"Tes menunjukkan bahwa rompi asing tidak berdaya melawan tes semacam itu," imbuh dia.
Nantinya rompi lapis baja Obereg akan ditampikan di pameran militer Army-2023 di Moskow pada 14-20 Agustus.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul Russia Tests NATO Sniper-Resistant Armored Vests in Special Op
VO: Agung Laksono
VP: Aura Dewi Arafuru
#rusiaukrainewar #rompi #baja #rusia #peluru #nato #army2023 #moskow
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Aura Dewi Arafuru
Sumber: Tribun Mataram
TRIBUNNEWS UPDATE
Gaji Fantastis Eks Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia, Berapa Nominalnya?
19 jam lalu
Terkini Nasional
BEDA KDM & PRAMONO ANUNG soal Anak Nakal, Jakarta Tak akan Ikuti Program Pendidikan di Barak
19 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.