Pengakuan Tentara Ukraina Gunakan Bom Cluster yang Digadang-gadang Mematikan, Tak Mempan Lawan Rusia

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Ukraina telah menggunakan bom cluster buatan Amerika Serikat untuk menyerang Rusia.

Lantas tentara Ukraina memberikan pengakuan terkait bom cluster yang digadang-gadang mematikan.

Menurut tentara Ukraina, bom tersebut sangat efektif digunkan untuk perang namun sayangnya tak mempan melawan Rusia.

Dikutip dari Sputnik, pengakuan itu disampaikan oleh seorang komandan kompi pengintai Ukraina.

Baca: Sempat Menatap Granat Rusia, Tentara Ukraina Langsung Dilenyapkan Pasukan Terjun Payung Moskow

Sang komandan yang tak disebutkan namanya itu memuji senjata bantuan dari Washington.

Ia menyebut bom cluster sangat bagus dan efektif digunakan di medan perang.

Sayangnya, Rusia mampu beradaptasi dengan cepat terkait bom cluster.

Sehingga bom mematikan itu belum bisa melenyapkan pasukan Rusia/.

“Bom cluster bagus. Mereka efektif. Tapi Rusia menggali lebih dalam, dan mereka belajar dengan cepat,” kata seorang komandan kompi pengintai Ukraina.

Baca: Makin Tegang! Zelensky Ungkap Tugas Utama Ukraina Lemahkan Pasukan Rusia, Perkuat Kekurangan Ini

Meski begitu, pasukan Ukraina disebut berhasil menggunakan bom cluster untuk menyerang Donetsk pada Selasa (8/8) silam.

Akibat serangan itu dilaporkan tiga warga sipil tewas dan 11 korban lainnya luka-luka.

Pejabat Rusia Denis Pushilin mengatakan sepanjang hari, Donetsk berada di bawah tembakan hebat Angkatan Bersenjata Ukraina.

Ia mengatakan bom cluster Washington juga merusak 10 bangunan umum.

Baca: Perang Makin Panas! Pasukan Elit Chechnya Cengkram Kota Nuklir Enerhodar Ukraina yang Direbut Rusia

Adapun infrastruktur sipil itu di antaranya sekolah, taman bermain, hingga sebuah pabrik.

Pihaknya mencatat ada sekira 95 tembakan ke arah Donetsk.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul Russian Troops ‘Quickly’ Adapting to Cluster Bombs as Ukraine Fails to Reach Main Defensive Lines

Host: Maria Nanda
Vp: Valen

# pengakuan # Tentara Ukraina # Bom Cluster # mematikan # Rusia