Minggu, 18 Mei 2025

LIPUTAN KHUSUS

78 Tahun Lalu Bom Atom Dijatuhkan ke Nagasaki, 80.000 Orang Tewas, Jepang Akhirnya Menyerah

Rabu, 9 Agustus 2023 16:47 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Bom atom yang dijatuhkan ke Nagasaki pada 9 Agustus 1945 menjadi titik balik Jepang menjanjikan kemerdekaan ke Indonesia.

Tak hanya itu bom atom tersebut juga menyadarkan Jepang, tak ada jalan keluar selain menyerah kepada sekutu dalam Perang Dunia II.

Nagasaki merupakan kota kedua Jepang yang dijatuhi bom atom oleh sekutu setelah Hiroshima.

Sekutu sengaja menargetkan Hiroshima dan Nagasaki karena ini merupakan kota penting Jepang.

Hiroshima sendiri adalah markas militer Jepang, sehingga dapat menjadi target utama untuk melemahkan negara tersebut.

Sementara Nagasaki, sebenarnya bukan target awal,

Kota ini menjadi alternatif dari Kyoto, setelah pidato Presiden AS Harry S Truman pada 25 Juli 1945.

Kala itu, Nagasaki menjadi pangkalan militer angkatan laut dan selam Jepang yang cukup kuat.

Tiga hari setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima, pada pagi hari tanggal 9 Agustus 1945, pasukan Soviet telah menginvasi Manchuria dan Pulau Sakhalin.

Namun masih belum ada kabar dari pemerintah Jepang mengenai penyerahan diri.

Bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945, berisi bom atom plutonium yang disebut "Fat Man".

Bom atom "Fat Man" meledak pada pukul 11:02 waktu setempat di ketinggian 1.650 kaki di atas Lembah Urakami, barat laut pusat kota.

"Fat Man" diangkut oleh pesawat B-29 bernama Bockscar di bawah komando Mayor Charles W Sweeney.

Secara geografis, Nagasaki bukanlah target yang ideal.

Titik tujuannya adalah pabrik senjata Mitsubishi di dekat pelabuhan kota.

Situs ini terletak di antara dua lembah padat penduduk, tetapi medan yang tidak rata akan mengurangi potensi destruktif senjata yang jauh lebih kuat daripada bom yang dijatuhkan di Hiroshima.

Kegagalan menjatuhkan Fat Man pada titik sasaran bom yang tepat menyebabkan ledakan atom terbatas di Lembah Urakami.

Akibatnya, sebagian besar kota terlindungi dari ledakan.

Fat Man dijatuhkan di atas lembah industri kota di tengah-tengah antara Mitsubishi Steel and Arms Works di selatan dan Mitsubishi-Urakami Ordnance Works di utara.

Ledakan yang dihasilkan memiliki ledakan yang setara dengan 21 kiloton TNT, kira-kira sama dengan ledakan Trinity.

Pada hari pengeboman, diperkirakan 263ribu warga berada di Nagasaki, termasuk 240 ribu warga Jepang, 9.000 tentara Jepang, dan 400 tawanan perang.

Diperkirakan 40 ribu orang tewas seketika, dan setidaknya 30 ribu lainnya akan meninggal karena luka-luka mereka dankeracunan radiasi pada akhir tahun.

Penghitungan yang tepat dari jumlah korban tewas akan terbukti tidak mungkin, karena banyak catatan yang dihancurkan oleh bom tersebut.

Presiden Truman dalam memoarnya mengatakan, demonstrasi kedua kekuatan bom atom ini membuat Tokyo panik.

Karena keesokan paginya membawa indikasi pertanda Kekaisaran Jepang siap untuk menyerah

Kehancuran dua kota pentingnya membuat Jepang menyerah tanpa syarat ke sekutu.

Terbukti, pada tanggal 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito mengumumkan penyerahan tanpa syarat Jepang.

Perang Dunia II secara resmi berakhir pada 2 September 1945, dengan penandatanganan dokumen penyerahan di geladak USS Missouri.(*)

# bom atom # Hirosima # Nagasaki # Amerika Serikat # Perang Dunia II

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: sara dita
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved