Senin, 24 Maret 2025

LIPUTAN KHUSUS

Alasan Jenderal Terauchi Undang Soekarno-Hatta-Radjiman ke Dalat, Posisi Jepang Terjepit Sekutu

Rabu, 9 Agustus 2023 16:41 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Jepang sempat menjanjikan kemerdekaan ke Indonesia.

Kala itu Jenderal Hisaichi Terauchi memanggil tiga pemimpin Indonesia untuk memenuhi undangannya di Dalat, Saigon atau saat ini dikenal sebagai Vietnam.

Mereka adalah Soekarno, Moh Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat.

Jenderal Terauchi adalah seorang Marsekal Medan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dan Panglima Grup Angkatan Darat Expedisi Selatan pada masa Perang Dunia Kedua.

Ketika Sekutu mengancam Filipina, ia mundur ke Saigon, di Indochina Prancis (sekarang Vietnam).

Namun saat mendengar Kota Nagasaki dibom atom oleh sekutu, ia langsung memanggil ketiga pemimpin Indonesia tersebut.

Sebenarnya Jepang sudah tahu, kekalahan tak bisa dihindarkan lagi setelah dua kota besarnya hancur total.

Terauchi meyakinkan Jepang tidak akan mengganggu kemerdekaan Indonesia.

Sebenarnya pada tanggal 7 September 1944, untuk menggalang dukungan Indonesia dalam menghadapi kekalahan Perang Pasifik, Perdana Menteri Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan Indonesia.

Untuk itu, dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 1 Maret 1945.

Radjiman Wedyodiningrat adalah ketuanya.

Ada alasan khusus mengapa Soekarno, Moh Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat, Vietnam.

Terauchi menilai, saat itu posisi Jepang dalam Perang Asia Timur Raya semakin terdesak.

Jepang sebenarnya masih menolak untuk menyerah, hingga akhirnya dijatuhi bom atom dua kali oleh sekutu.

Pada 7 Agustus 1945, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibentuk untuk melanjutkan tugas BPUPKI, sesuai dengan keputusan Jenderal Terauchi.

Dengan PPKI, Jepang seolah menjamin bahwa kemerdekaan yang mereka janjikan kepada Indonesia akan segera diwujudkan.

Di saat yang sama, Jepang juga meminta jaminan bahwa bangsa Indonesia akan siap membantu negaranya, yang telah sangat terjepit, untuk memenangkan Perang Asia Timur Raya.

Anggota PPKI diizinkan melakukan kegiatannya tapi wajib memerhatikan beberapa hal.

Salah satunya, bangsa Indonesia harus mengerahkan tenaga sebesar-besarnya untuk mendukung perjuangan Jepang memperoleh kemenangan akhir dalam Perang Asia Timur Raya.

Sayangnya syarat Jepang ditolak oleh golongan muda Indonesia.

Mereka ingin Indonesia merdeka tanpa campur tangan Jepang.

Akan tetapi golongan tua berpendapat bahwa Indonesia hanya dapat merdeka tanpa pertumpahan darah jika bekerja sama dengan Jepang melalui PPKI.

Kepada para anggota PPKI, Gunseikan Mayor Jenderal Yamamoto menegaskan bahwa pemilihan anggota juga dilakukan langsung oleh Jenderal Terauchi.

Oleh karena itu, dalam rangka pengangkatan mereka, Jenderal Terauchi memanggil tiga tokoh pergerakan nasional, yakni Soekarno-Hatta dan dr. Radjiman.

Akhirnya pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Moh Hatta, dan Radjiman berangkat ke Dalat, Vietnam.

Pada pertemuan 11 Agustus 1945, Jenderal Terauchi mengatakan jika Pemerintah Jepang di Tokyo memutuskan untuk memberi kemerdekaan pada seluruh daerah di Hindia Belanda.

Namun, wilayah tersebut tidak termasuk Malaya serta bekas jajahan Inggris di Kalimantan.(*)

# Jenderal Terauchi # Ir Soekarno # Mohammad Hatta # Radjiman Wedyodiningrat

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: sara dita
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved