Minggu, 11 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Respons Mahfud MD seusai TNI Kepung Polrestabes Medan Diduga Gara-gara Kasus Mafia Tanah di PTPN II

Senin, 7 Agustus 2023 11:36 WIB
Tribun Medan

TRIBUN-VIDEO.COM - Puluhan personel TNI AD berseragam dari Kodam I/Bukit Barisan, mendatangi gedung Satreskrim Polresbes Medan.

Kedatangan mereka adalah untuk meminta polisi membebaskan terduga tersangka pemalsuan surat tanah eks PTPN II berinisial ARH.

Terkait hal itu, Menko Polhukam Mahfud MD pun memberi tanggapan.

Baca: Polrestabes Medan Bebaskan ARH Tersangka Mafia Tanah Saudara Mayor Dedi seusai Digeruduk Puluhan TNI

Diketahui, pada Selasa (18/7) lalu, Mahfud sempat mengadakan konferensi pers terkait kasus mafia tanah di PTPN II, Deli Serdang Sumatera Utara.

Luas tanah PTPN yang diduga hendak dicaplok mafia tanah itu mencapai 464 hektar.

Dengan potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp1,7 triliun.

PTPN II juga telah menemukan bukti pemalsuan terkait Surat Keterangan tentang Pembagian dan Penerimaan Tanah Sawah/Ladang masyarakat.

Adapun, terkait viralnya video Satreskrim Polresbes Medan didatangi TNI itu, Mahfud mengatakan belum menerima laporan.

Baca: Puluhan Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, Minta Tersangka Pemalsuan Surat Dilepas

Ia juga belum bisa memastikan, apakah peristiwa itu berkaitan dengan kasus mafia tanah di PTPN II yang pernah ia bahas di konferensi pers.

Untuk itu, Mahfud mengatakan akan mengeceknya terlebih dulu.

"Belum ada laporan. Saya belum tahu, ini kasus yang mana."

"Ada kasus PTPN II yang sedang kita tangani di tingkat kasasi tapi mungkin itu kasus lain."

"Nanti saya cek dulu," kata Mahfud.

Sebagai informasi, Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Rico J Siagian membenarkan bahwa aparat TNI yang mendatangi Polrestabes Medan adalah anggotanya.

Menurutnya, kedatangan TNI itu buntut dari tersangka ARH yang ditahan.

Diketahui, ARH adalah keluarga Mayor Dedi Hasibuan yang merupakan Penasehat Hukum Kodam I Bukit Barisan.

Baca: Polrestabes Medan Bebaskan ARH Tersangka Mafia Tanah Saudara Mayor Dedi seusai Digeruduk Puluhan TNI

Rico menuturkan, insiden ini diduga terjadi karena adanya kesalpahaman antara Satreskrim Polrestabes Medan dengan personel Kumdam I/Bukit Barisan.

Adapun, Rico menyesalkan sikap Mayor Dedi Hasibuan yang membawa anggota TNI menemui Kasat Reskrim untuk urusan pribadi.

"Jadi benar, untuk kejadian tadi itu tidak ada penggerudukan."

"Memang anggota Kumdam, datang kebetulan ke sini dan itu juga untuk bertemu dengan pihak Reskrim," kata Rico.

Baca: Puluhan TNI Geruduk Polrestabes Medan Ngaku Diperintah Komandan: Kita Ratakan Aja Ini Kalau Perlu

"Intinya dari keluarga Hasibuan ini ingin menanyakan surat penangguhan yang mereka buat sudah sampai mana."

" Nah, setelah dijelaskan mereka memahami surat itu baru diterima per hari ini (Sabtu) jam dua siang," imbuhnya. (Tribun-Video.com/Tribun-Medan.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul MARKAS Polrestabes Medan Dikepung Puluhan Tentara, Menteri Mahfud MD Angkat Bicara

# TRIBUNNEWS UPDATE # TNI # Mahfud MD # polisi # Medan

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Dwi Adam Sukmana
Sumber: Tribun Medan

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #Mahfud MD   #TNI   #polisi   #Medan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved