Polda Metro Jaya Periksa Ahli Hukum Pidana dalam Kasus Rocky Gerung terkait Hoaks & Ujaran Kebencian

TRIBUN-VIDEO.COM - Polda Metro Jaya mengaku masih belum mengagendakan pemeriksaan terhadap pengamat politik, Rocky Gerung.

Diketahui sebelumnya, Rocky Gerung dilaporkan oleh berbagai pihak ke polisi karena pernyataannya yang diduga menghina Presiden Joko Widodo.

Dalam hal ini, Polda Metro Jaya telah menerima tiga laporan, di antaranya terkait dugaan penyebaran hoaks hingga ujaran kebencian.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak pada Jumat (4/8).

"Belum dijadwalkan," kata Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Dalam kesempatan ini, Ade mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan serangkaian proses penyelidikan terhadap beberapa laporan tersebut.

Hal ini untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana.

Baca: Geruduk Polda Sumut! Puluhan Mahasiswa Desak Tangkap Rocky Gerung seusai Hina Jokowi Bajingan Tolol

Adapun, sejauh ini penyidik sudah memeriksa para pelapor dan sejumlah saksi yang dihadirkan oleh pihak pelapor.

Selain itu, penyidik juga telah melakukan klarifikasi terhadap sejumlah ahli.

Di antaranya adalah ahli bahasa, ahli ITE, dan ahli sosiologi hukum.

Lalu, dilakukan klarifikasi untuk ahli hukum pidana pada Jumat (4/8).

Sebagai informasi, polemik ini bemula saat Rocky Gerung menyampaikan pidato di sebuah acara organisasi buruh pada (29/7) lalu di Bekasi.

Di situ, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri sembari melontarkan kata-kata kasar.

Karena aksinya itu, Rocky Gerung pun dilaporkan ke polisi dan kini terancam dibui.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditanya Kapan Periksa Rocky Gerung soal Dugaan Penghinaan ke Jokowi, Ini Jawaban Polda Metro Jaya

#rockygerung #jokowi #poldametrojaya